Rabu 21 Jun 2023 02:38 WIB

Pertahankan Kinerja Positif, MIND ID Melalui Inalum Raup Laba 57 Persen

Peningkatan Laba Inalum ditopang kenaikan harga komoditas

BUMN holding industri pertambangan MIND ID menunjukkan kinerja positifnya di sepanjang 2022. Salah satu kinerja tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan dari salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).
Foto: Dok Inalum
BUMN holding industri pertambangan MIND ID menunjukkan kinerja positifnya di sepanjang 2022. Salah satu kinerja tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan dari salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN holding industri pertambangan MIND ID menunjukkan kinerja positifnya di sepanjang 2022. Salah satu kinerja tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan dari salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).

Selain peningkatan pendapatan, INALUM juga berhasil menciptakan pertumbuhan perusahaan berkelanjutan dalam kurun waktu 2020-2022. Prestasi membanggakan ini disampaikan dalam RUPS INALUM di Kementerian BUMN pada 16 Juni 2023.

“Kinerja positif ini merupakan hasil kerja keras seluruh keluarga besar INALUM,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf.

Hal ini juga sejalan dengan MIND ID yang gencar menggarap proyek strategis untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian melalui hilirisasi industri di berbagai anak usaha. Saat ini, INALUM fokus mengakselerasi hilirisasi aluminium dan peningkatan jumlah produksi hingga double capacity.

Tercatat di sepanjang 2022, INALUM memperoleh pendapatan bersih sebesar 57 persen (yoy). Pertumbuhan positif ini didukung oleh meningkatnya harga komoditas.

Kinerja ini juga sesuai dengan rencana pertumbuhan yang berkelanjutan dari perusahaan. Hal itu ditandai oleh pertumbuhan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 2020-2022, dengan pendapatan tumbuh 38 persen, laba bersih 252 persen, EBITDA 81 persen, pertumbuhan aset 13 persen, dan pertumbuhan ekuitas 23 persen.

Secara KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan, INALUM juga berhasil meraih skor tinggi, yakni 100,86 untuk pencapaian KPI dan skor 95 persen untuk pencapaian Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan predikat Sehat (AA).

Sebagai industri pertambangan, INALUM juga memiliki tantangan tersendiri, terutama pada masa pandemi Covid-19. Transisi energi serta kondisi geopolitik dan pemilihan kondisi ekonomi pasca pandemi di tingkat global menjadi tantangan untuk tumbuh secara berkelanjutan. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan telah mengadopsi teknologi digital untuk mentransformasi operasi dan memutakhirkan sistem manajemen.

Untuk menghadapi 2023, INALUM masih terus berfokus pada pengembangan operasional di ekosistem hilirisasi aluminium nasional, baik dalam hal pengembangan lingkup rantai pasok aluminium maupun pengembangan green energy atau energi hijau. INALUM terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar pada sektor komoditas aluminium dan meningkatkan pangsa pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement