Ahad 18 Jun 2023 10:12 WIB

Pemerintah Siapkan Paket Umrah dari Bandara Purbalingga, Lebih Hemat Waktu

Potensi jamaah umrah dari Purbalingga dan sekitarnya mencapai 70 ribu jamaah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, siap mendukung perjalanan umrah bagi masyarakat di lima kabupaten.
Foto: Dok. Pemkab Purbalingga
Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, siap mendukung perjalanan umrah bagi masyarakat di lima kabupaten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, siap mendukung perjalanan umrah bagi masyarakat di lima kabupaten, yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan seluruh stakeholder berkomitmen untuk memberikan kemudahan perjalanan umrah bagi warga di lima kabupaten tersebut.

“Oleh karena itu, untuk umrah, kami akan membuat suatu paket secara khusus di mana dari Bandara Jenderal Besar Soedirman sampai ke Makkah, kembali lagi ke sini dengan harga kompetitif,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga

Budi menuturkan, di lima kabupaten tersebut lebih dari 7 juta penduduknya. Berarti, menurut dia, potensi yang akan bepergian baik untuk perjalanan biasa, perjalanan bisnis dan dinas, dan perjalanan umrah tinggi sekali.

Paket khusus umrah tersebut juga sebagai pendorong tumbuhnya lalu lintas penerbangan dan permintaan penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan paket umrah yang disiapkan mencakup penerbangan jamaah umrah dari Bandara Jenderal Besar Soedirman ke Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) lalu kemudian dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat ke Tanah Suci.

“Potensi jamaah umrah di Barlingmascakeb cukup tinggi. Secara nasional, jamaah umrah pada 2023 diperkirakan 1,6 juta orang,” ucap Awaluddin.

Diperkirakan jamaah umrah di Jawa Tengah sebesar 20 persen dari jumlah nasional. Lalu kemudian dari jumlah di Jawa Tengah sebesar 20 persen berasal dari Barlingmascakeb yakni sekitar 70 ribu jamaah.

“Potensi 70 ribu jamaah umrah itu sekitar satu persen dari total warga Barlingmascakeb yang sekitar tujuh juta orang,” ungkap Awaluddin.

Awaluddin mengatakan AP II, pemerintah kebupaten, dan travel umrah berkolaborasi untuk menghadirkan kemudahan perjalanan umrah bagi masyarakat di kabupaten tersebut. Rencana tersebut juga akan lebih detail dibahas dengan Wings Air dan Citilink.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan jamaah umrah dari Barlingmascakeb dapat menempuh waktu yang jauh lebih singkat dengan terbang dari Bandara Jenderal Soedirman ke Bandara Halim Perdanakusuma. Lalu melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk terbang ke Tanah Suci.

“Saat ini jamaah umrah dari Barlingmascakeb harus menempuh perjalanan dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu tempuh mencapai lebih dari tujuh jam. Sementara, terbang dari Bandara Jenderal Soedirman ke Halim Perdanakusuma cukup 47 menit, dan perjalanan darat dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta hanya satu sampai dua jam,” ujar Awaluddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement