Ahad 18 Jun 2023 01:10 WIB

BRIN Gandeng Industri Kembangkan Varietas Padi Tahan Hama

Benih unggul dapat memberi dukungan bagi ketahanan pangan nasional.

Buruh tani memanen padi di kawasan desa Blang Jaro, Kecamatan Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (18/10/2022) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ampelsa
Buruh tani memanen padi di kawasan desa Blang Jaro, Kecamatan Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (18/10/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan produsen benih yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) dan Syngenta untuk mengembangkan Varietas Padi Witagen yang memiliki produktivitas tinggi serta tahan hama.

Kepala Pusat Rekayasa Genetika BRIN Ratih Asmana Ningrum mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat menambah pilihan benih padi unggul berkualitas tinggi. Benih unggul dapat memberi dukungan bagi ketahanan pangan nasional sekaligus menghadapi dampak perubahan iklim bagi sektor pertanian.

Baca Juga

"Kami berharap benih ini akan bermanfaat bagi petani dalam penyediaan benih unggul dan tentu saja bermanfaat dalam memperkuat ketahanan pangan dalam negeri," ujar Ratih.

Kegiatan yang akan dilakukan bersama meliputi seleksi varietas padi unggul dan adaptif dengan lingkungan di Indonesia. Kemudian, penelitian dan pengembangan dalam bidang genetik, pengujian dan evaluasi benih padi, pengujian lapangan, serta produksi dan distribusi benih padi unggul hasil kerjasama kepada petani.

Menurut Rice Business Head PT WPI Saronto, penggunaaan benih unggul dan berkualitas merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam usaha tani padi. Pengembangan varietas baru itu diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kesejahteraan petani adalah salah satu kunci peningkatan produktivitas pangan," kata Saronto.

Pengembangan Varietas Witagen merupakan strategi budi daya pangan di tengah tantangan perubahan iklim, lanjutnya, fenomena tersebut memberikan tantangan besar terhadap petani padi. Seperti timbulnya pola serangan hama penyakit yang sulit diprediksi dan curah hujan tidak menentu.

Hal itu menyebabkan penurunan produktivitas akibat padi rentan terhadap serangan hama penyakit dan tanaman rebah akibat cuaca ekstrem. "Petani harus dibantu sesuai dengan kebutuhannya agar produktivitasya meningkat," ujar Saronto.

Senada dengan itu Seed Business Head Syngenta Indonesia Fauzi Tubat mengatakan, benih berkualitas merupakan salah satu kunci kesuksesan budi daya tanaman. "Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk menyediakan benih padi yang berkualitas bagi petani agar terus dapat meningkatkan produktivitas padi di Indonesia," kata Fauzi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement