REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) optimistis operasional tahap awal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai pada Agustus hingga September 2023 mendatang. Operasional tahap awal ini akan digunakan untuk masa pengenalan kepada masyarakat.
Corporate Communications Manager, PT KCIC, Emir Monti, mengatakan, sejauh ini manajemen masih membahas kemungkinan penggratisan tiket penumpang selama masa pengenalan. Kalaupun dikenakan tarif, besaran biaya juga masih dibahas sekaligus sistem pembayaran yang akan digunakan.
"(Penggratisan) harus dikaji. (Kalau bayar) mekanismenya apakah melalui website, daftar di KCIC itu belum ditetapkan. Intinya harapannya semua masyarakat bisa coba," ujar Emir, Rabu (14/6/2023).
Namun, Emir menjelaskan, pada tahap pengenalan nanti, KCJB baru akan melayani rute Stasiun Halim-Stasiun Padalarang. KCIC pada tahap awal telah menyiapkan 11 rangkaian kereta yang masing-masing kereta terdiri dari delapan gerbong. Total penumpang yang dapat diangkut sebanyak 601 orang.
KCIC pun mengharapkan antusiasme tinggi dari masyarakat untuk menggunakan kereta cepat yang ditargetkan memiliki kecepatan hingga 350 km per jam sesuai izin yang diberikan Kementerian Perhubungan.
Adapun untuk operasional penuh dengan tarif normal ditargetkan akan dimulai pada Oktober 2023 mendatang. Kereta Cepat akan melayani rute Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar. Khusus untuk Stasiun Halim KCJB akan terintegrasi dengan Stasiun Halim LRT juga halte Transjakarta.