Selasa 13 Jun 2023 00:59 WIB

Petrokimia Gresik Pamerkan Smart Precision Farming di Hadapan Mentan

Smart Precision Farming merupakan komitmen Petrokimia Gresik untuk ketahanan pangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, mengikuti pameran dan gelar teknologi Pekan Nasional Petani Nelayan XVI, yang dibuka Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, di Padang, Sabtu (10/6/2023). Materi yang dipamerkan adalah program 'Smart Precision Farming' bagi masa depan pertanian Indonesia.

Dihadapan Mentan, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, Smart Precision Farming merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui pemanfaaatan teknologi modern dan Internet of Things (IoT), sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien, dan presisi dalam pemupukan.

"Dengan program ini, dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," ujar Dwi Satriyo, seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (12/6/2023).

Dalam Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik akan menghadirkan pupuk berteknologi nano, yang merupakan pupuk nano nitrogen pertama di Indonesia. Pupuk ini akan melengkapi jajaran produk pupuk berkualitas Petrokimia Gresik yang diminati petani.

"Kami menyiapkan operator bersertifikat untuk mengawal program Smart Precision Farming dalam pilot project nanti. Sehingga bisa diduplikasi petani lain berbagai daerah di Indonesia dalam rangka memajukan pertanian di tanah air," ucapnya.

Petrokimia Gresik akan melengkapi petugas lapang (mobil uji tanah dan agroman) dengan dua jenis perangkat drone, yaitu drone untuk mengukur indeks vegetasi serta drone pengaplikasian pupuk.

"Petani akan mendapatkan rekomendasi pemupukan berdasarkan pemrosesan data kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari mobil uji tanah dan drone. Sehingga pemupukannya presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman," terangnya.

Pengukuran indeks vegetasi tanaman yang nantinya akan diterjemahkan menjadi rekomendasi pemupukan menggunakan metode NDVI. Sedangkan pengaplikasian pupuk dengan drone dapat menggunakan pupuk nano maupun granul.

"Progres dari program Smart Precision Farming ini telah ditinjau langsung oleh Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu di Gresik. Sebagai perusahaan solusi agroindustri, tumpuan bisnis Petrokimia Gresik ke depan tidak hanya mengandalkan penjualan produk tangible, tapi dikolaborasikan dengan service untuk memberikan nilai lebih pada perusahaan. Menjadi game changer industri pupuk nasional untuk pertanian yang lebih baik," tutupnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement