Jumat 09 Jun 2023 09:56 WIB

Emiten PSSI Bagikan Dividen Rp 261 Miliar

Pembayaran dividen PSSI akan dilaksanakan selambat-lambatnya 5 Juli 2023.

Jasa logistik (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jasa logistik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) menyetujui pembagian dividen tunai dengan total Rp 261 miliar atau 41 persen dari laba bersih tahun buku 2022 melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan.

Nilai tersebut diperoleh dari besaran dividen tunai Rp 50 per saham, naik 77 persen dari pembayaran dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 28 per saham. Pemegang saham yang berhak mendapat dividen tunai adalah yang terdaftar pada 16 Juni 2023 pukul 16.00 WIB. Pembayaran akan dilaksanakan selambat-lambatnya 5 Juli 2023.

Baca Juga

"Pembagian dividen menunjukkan kinerja finansial PSSI di tahun 2022 yang baik," kata Direksi PSSI dalam keterangan resmi dilansir Antara di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Perseroan mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 119,3 juta dolar AS. Sementara laba bersih naik 69 persen yoy menjadi 42 juta dolar AS.

RUPS juga menyetujui penggunaan 54 persen laba bersih untuk dicatat sebagai laba ditahan perseroan. Adapun nilainya sekitar 22,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp 338 miliar.

Kemudian, sekitar lima persen laba bersih ditetapkan sebagai dana cadangan perseroan, sesuai dengan Pasal 70 Ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas. Nilai dana cadangan sekitar 2,1 juta dolar AS tau setara dengan Rp 31 miliar.

RUPS juga menyetujui laporan tahunan perseroan, termasuk laporan kegiatan perseroan, laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2022 dengan pendapatan wajar tanpa modifikasi.

Di sisi lain, perseroan berencana untuk mengembangkan usaha ke bidang logistik lain. Rencana tersebut seiring dengan kondisi keuangan yang sehat dan rasio liabilitas perseroan yang semakin rendah.

Rencana perluasan usaha ke bidang logistik dibahas dalam RUPS luar biasa yang dilaksanakan usai RUPS tahunan. Rapat menyetujui penambahan kegiatan usaha perseroan yang belum tercantum dalam anggaran dasar, yakni usaha Penunjang Pertambangan dan Penggalian Lainnya (KBLI 0990) dan Pergudangan dan Penyimpanan Lainnya (KBLI 52109).

Dalam keterangannya, Dewan Komisaris juga mendukung rencana perseroan untuk melebarkan sayap ke sektor logistik. Dewan Komisaris meyakini sektor logistik merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki proses menjanjikan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. Terlebih, perkembangan teknologi membuat pengiriman barang menjadi lebih mudah sehingga makin mendorong prospek sektor logistik.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement