Kamis 08 Jun 2023 23:00 WIB

Belitung Disebut Memiliki Potensi Blue Economy yang Kuat

Salah satu potensi 'blue economy' di Belitung adalah perikanan yang luas.

Belitung dinilai memiliki potensi blue economy (ekonomi biru) yang kuat.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Belitung dinilai memiliki potensi blue economy (ekonomi biru) yang kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie mengatakan, daerahnya memiliki potensi blue economy (ekonomi biru) yang kuat sehingga bisa dikembangkan menjadi lebih baik ke depannya. "Belitung memiliki potensi blue economy yang sangat kuat," katanya usai memimpin rapat persiapan pertemuan ASEAN Blue Economy Forum di Tanjung Pandan, Kamis (8/6/2023).

Ia mencontohkan, salah satu potensi ekonomi biru di Belitung adalah pemanfaatan potensi perikanan yang luar biasa tanpa merusak alam. Selain itu, lanjut dia, Belitung juga mampu menjaga keseimbangan antara pertambangan yang destruktif dengan bertransisi atau bertransformasi menuju ekonomi yang baru.

Baca Juga

"Jadi ini yang membuat Belitung cocok menjadi tuan rumah pelaksanaan ASEAN Blue Economy Forum," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah daerah menyambut baik dipercaya Belitung oleh Bappenas menjadi tuan rumah pelaksanaan ASEAN Blue Economy Forum pada 1-4 Juli mendatang. "Setelah pada September tahun lalu Bappenas mempercayai Belitung menjadi tuan rumah pertemuan Development Ministerial Meeting (DMM) G20 dan ini adalah tantangan berikutnya, kami percaya bisa melakukan dengan baik," katanya.

Ia menambahkan, pelaksanaan pertemuan ASEAN Blue Economy Forum di Belitung juga akan membuka peluang investasi dan promosi pariwisata di daerah itu. Selain itu, lanjut Isyak, melalui kegiatan pertemuan bertaraf internasional ini diyakini akan dapat mempertahankan status bandara HAS Hanandjoeddin Belitung agar tetap menjadi bandara internasional.

"Kegiatan ini dapat menjaga agar status bandara internasional kita tidak hilang, karena sampai saat ini status bandara HAS Hanandjoeddin Belitung masih internasional, belum dicabut namun memang belum ada penerbangan internasional," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement