Kamis 01 Jun 2023 21:29 WIB

Hyundai Mulai Bangun Pabrik Baterai Listrik di Cikarang

Hyundai menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN.

Hyundai. Hyundai membangun pabrik baterai EV di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang.
Foto: Reuters
Hyundai. Hyundai membangun pabrik baterai EV di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Pabrik baterai mobil listrik Hyundai Energy Indonesia resmi dibangun di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditandai peletakan batu pertama pembangunan.

Presiden Hyundai Motor ASEAN HQs Lee Youngtack menjelaskan, pabrik ini memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, Hyundai melakukan berbagai upaya di seluruh ekosistem kendaraan listrik untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan transisi energi.

Baca Juga

"Kami telah memiliki fasilitas manufaktur mobil listrik dan sedang membangun pabrik sel baterai. Selanjutnya, battery pack di sini akan segera memasuki fase konstruksi," kata Lee, Rabu (31/5/2023).

Hyundai mengaku akan memproduksi baterai secara massal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN pada masa yang akan datang.

"Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," kata dia pula.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Hyundai Energy Indonesia yang menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi pembangunan sebuah pabrik yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik tersebut. "Saya bangga Kabupaten Bekasi kembali dipilih menjadi lokasi pembangunan pabrik pembuatan baterai mobil listrik ini," kata Dani.

Dia mengatakan, pembangunan pabrik ini sekaligus sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Bekasi semakin menjadi magnet bagi para investor yang akan membangun bisnis di Indonesia. Ia mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim. "Semoga bisa lebih baik dalam menjaga kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Bekasi," ucap Dani.

Dani berharap pabrik baru ini menjadi penggerak perkembangan industri otomotif yang inovatif dan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Selain itu, juga sebagai solusi persoalan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM).

"BBM semakin langka, maka mobil listrik ini bisa menjadi ganti. Kita menjadi pusat industri Hyundai Energi ini. Saya berharap ke depan bukan untuk mobil listrik Hyundai saja, tetapi juga mobil listrik dan kendaraan-kendaraan listrik lain di Indonesia," kata dia.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement