Kamis 01 Jun 2023 18:47 WIB

Pertamina Lakukan Pencocokan Data Elpiji Subsidi di Solo Raya

Program ini dilaksanakan agar penyaluran elpiji 3 kg lebih tepat sasaran.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan pencocokan data elpiji subsidi.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan pencocokan data elpiji subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan pencocokan data gelombang ketiga elpiji subsidi di sejumlah daerah di Solo Raya, Jawa Tengah. Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan pencocokan data per tanggal 1 Juni dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga.

Beberapa daerah di Solo Raya yang dilakukan pencocokan data, di antaranya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen. Ia mengatakan pencocokan data tersebut untuk mendukung dan menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.

Baca Juga

"Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi," katanya, Kamis (1/6/2023).

Ia mengatakan pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan sehingga penyaluran elpiji 3 kg lebih akuntabel ataupun transparan. Sedangkan untuk pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memiliki gawai milik konsumen.

"Pencocokan data ini disinergikan dengan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE)," katanya.

Ia mengatakan jika nomor induk kependudukan atau KTP dan kartu keluarga sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, maka konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji 3 kg di sub penyalur atau pangkalan resmi.

"Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali," katanya.

Sementara itu, selain beberapa daerah di Solo Raya, program serupa juga diselenggarakan di beberapa daerah lain, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Tegal, dan Kota Yogyakarta.

Sebelumnya, program ini sudah berjalan pada gelombang pertama dan kedua sebanyak 14 kota dan kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Blora, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Rembang, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Tegal, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Wonosobo.

"Kami berharap program elpiji subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Pertamina Patra Niaga senantiasa mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement