Kamis 01 Jun 2023 03:25 WIB

Bank Jatim Dorong Nasabah Potinsial Jajaki Ekspor

Dengan ekspor bisa membuka banyak lapangan kerja hingga meningkatkan devisa negara.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Bank Jatim terus mendorong nasabah-nasabah potensialnya untuk bisa melaksanakan ekspor produk unggulan. (ilustrasi).
Foto: Bank Jatim
Bank Jatim terus mendorong nasabah-nasabah potensialnya untuk bisa melaksanakan ekspor produk unggulan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim terus mendorong nasabah-nasabah potensialnya untuk bisa melaksanakan ekspor produk unggulan ke luar negeri. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, dengan ekspor bisa membuka banyak lapangan kerja, mengembangkan industri dalam negeri, serta meningkatkan devisa negara.

"Kita harus agresif membuka peluang pasar baru di luar negeri, menumbuhkan investasi, dan melebarkan cakupan pasar domestik. Dengan begitu, semua produk-produk lokal kita bisa naik kelas," kata Busrul, Rabu (31/5/2023).

 

Busrul menjelaskan, sudah ada tiga desa binaan Bank Jatim yang diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Desa Pendulum Devisa. Ketiga desa yang dimaksud antara lain Kampung Coklat Blitar dengan komoditi olahan coklat. Kemudian ada Desa Ngindeng, Kabupaten Ponorogo, dengan komoditi jahe, dan Desa Trayang, Kabupaten Nganjuk, juga dengan komoditi jahe.

 

"Kami membina Desa Pendulum Devisa karena tidak dipungkiri Jawa Timur memiliki banyak komoditi yang menjanjikan untuk dikembangkan. Potensi pasarnya pun juga sangat besar, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.

 

Busrul menjelaskan, bentuk dukungan yang diberikan perusahaan di antaranya adalah bantuan dari sisi pembiayaan modal. Bank Jatim juga menyediakan fasilitas transaksi remittance, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), serta Letter of Credit (L/C) untuk nasabah yang akan ekspor.

 

Busrul mengatakan, dengan adanya Desa Pendulum Devisa, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah karena mereka benar-benar didampingi dan diberi pelatihan. Tujuan utamanya adalah komoditi yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas serta kuantitas yang sesuai standar dan kebutuhan ekspor. 

 

Busrul melanjutkan, Bank Jatim juga siap mendukung penuh semua nasabah-nasabahnya untuk mengembangkan bisnis. Terlebih lagi untuk para nasabah yang sudah melakukan ekspor. "Pasti kami akan dorong mereka untuk menjajaki pasar luar negeri karena dampaknya besar terhadap perekonomian," ujarnya.

 

Khofifah menyqmpaikan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder, terutama eksportir Jawa Timur. Menurutnya, mereka semua telah ikut berkontribusi menggerakkan perekonomian di Jawa Timur melalui produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkan hingga ke mancanegara.

 

"Terima kasih karena dengan kegotong royongan kita semua, maka bisa terlahir desa devisa dan pendulum desa devisa. Jikalau nanti mereka yang masuk dalam desa devisa ini bisa berkembang jadi eksportir, tentunya akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi terhadap perekonomian," kata Khofifah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement