REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo optimistis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Salah satu upayanya dengan memanfaatkan semua aspek sumber daya alam yang ada melalui dukungan teknologi.
"Kita punya lahan dan alam yang cukup baik. Sekarang dengan menggunakan teknologi mulai dari pesisir, dataran rendah hingga dataran tinggi itu bisa kita tanami," kata Syahrul Yasin Limpo di Padang, Selasa (30/5/2023). Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat meninjau persiapan Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) XVI di Kota Padang, Sumatra Barat.
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045, terlebih dahulu harus fokus pada penentuan peta jalan yang akan dikerjakan untuk jangka panjang.
Optimisme bupati Gowa periode 1994-2002 tersebut juga ditandai dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang sejak tiga tahun terakhir berhasil meningkatkan produksi beras nasional.
Selain fokus pada padi, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga sedang fokus melakukan penanaman kedelai sebagai percontohan yang diiringi dengan penerapan teknologi (mesin). Menurut dia, Indonesia terutama petani di Tanah Air harus mulai berani mengubah cara bertani seperti yang diterapkan di sejumlah negara, yakni mengoptimalkan teknologi dan mesin.
Saat ini pemerintah pusat memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah Penas Tani XVI untuk menghasilkan bibit kedelai percontohan yang nantinya disebarkan ke seluruh provinsi.
Di satu sisi, peraih Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2003 tersebut mengakui rata-rata bawang maupun kedelai asal Indonesia memang tergolong kecil, tapi memiliki aroma yang lebih sedap jika dibandingkan kedelai dari negara lain.
Ia menyakini apabila semua pihak memiliki semangat yang sama maka cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 dapat diwujudkan. "Yuk, kita buat. Kalau kita terus bergantung begini kapan selesainya ini," kata Mentan.