Ahad 28 May 2023 11:47 WIB

Airlangga Gelar Konsensus Ketenagakerjaan dengan Negara ASEAN Jelang IPEF

Isu ketenagakerjaan IPEF harus sejalan mekanisme ILO dan perhatikan regulasi domestik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak sejumlah menteri negara-negara ASEAN untuk menyatukan pandangan bersama terkait isu-isu penting menjelang pertemuan tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Detroit, Amerika Serikat, Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.
Foto: dok pribadi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak sejumlah menteri negara-negara ASEAN untuk menyatukan pandangan bersama terkait isu-isu penting menjelang pertemuan tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Detroit, Amerika Serikat, Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak sejumlah menteri negara-negara ASEAN untuk menyatukan pandangan bersama terkait isu-isu penting menjelang pertemuan tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Detroit, Amerika Serikat, Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.

Airlangga dalam keterangan diterima di Jakarta, mengatakan ia dan enam menteri atau pimpinan delegasi negara ASEAN berdiskusi mengenai peran pihak ketiga pada isu ketenagakerjaan dalam kerangka kerja sama IPEF. Diskusi dihadiri oleh menteri maupun pimpinan delegasi dari tujuh negara anggota ASEAN yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga

Diskusi menitikberatkan arah peran Serikat Pekerja dan masyarakat madani dalam berbagai isu ketenagakerjaan di negara-negara ASEAN dan pentingnya membangun konsensus dalam kerjasama IPEF. Airlangga dalam pertemuan, menyampaikan bahwa mekanisme dalam Organisasi Buruh Internasional(ILO) merupakan solusi bagi penyelesaian masalah ketenagakerjaan dengan melibatkan peran pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja.

"Penyelesaian isu ketenagakerjaan dalam IPEF harus sejalan dan melalui mekanisme ILO, dengan memperhatikan regulasi domestik," kata Airlangga.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong juga menyampaikan bahwa ketenagakerjaan merupakan isu penting yang perlu diperhatikan dengan seksama serta mempertimbangan kondisi dalam negeri.

Mendukung pernyataan Airlangga, Penasihat Khusus Menteri Luar Negeri Thailand, Pornpimol Kanchanalak, menyampaikan bahwa penyelesaian isu ketenagakerjaan melalui ILO merupakan komitmen Thailand.

Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Diem juga menyampaikan bahwa isu ketenagakerjaan merupakan perhatian utama bagi Vietnam, dan kondisi tiap negara anggota IPEF berbeda-beda dalam penanganan masalah ketenagakerjaan.

Para petinggi negara ASEAN sepakat bahwa pembahasan isu ketenagakerjaan dalam kerangka Kerjasama IPEF perlu melalui mekanisme dan sejalan dengan ILO serta harus memperhatikan regulasi domestik.

Pertemuan dengan para Menteri negara ASEAN berlangsung hangat dan menjadi wadah untuk menyatukan pandangan serta memperkuat posisi ASEAN dalam perundingan IPEF.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan P Roeslani.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement