REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Indodax Oscar Darmawan mengingatkan investor kripto agar berhati-hati dan tetap melakukan analisis fundamental dan teknikal yang benar dalam mengoleksi koin kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE) yang nilainya naik drastis 30 hari terakhir.
Pepe merupakan meme kripto yang diluncurkan oleh developer yang saat ini masih anonim. Aset kripto tersebut di sekitar pertengahan April 2023 dan dibangun di atas blockchain Ethereum.
Oscar melihat animo terhadap PEPE Coin ini besar. "PEPE Coin langsung melesat di posisi 71, padahal baru diluncurkan sekitar satu bulan yang lalu," kata Oscar dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2023).
Menurutnya, hal tersebut tidak mengherankan, mengingat berdasarkan data dalam 24 jam terakhir, volume PEPE Coin tercatat berada di angka 175,84 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 2,6 triliun.
Melihat animo masyarakat dunia yang begitu besar terhadap PEPE Coin, kini member Indodax sudah dapat melakukan jual beli PEPE Coin sejak 18 Mei 2023. Sejak masuk bursa pada 18 Mei 2023, PEPE Coin yang pairing dengan USDT di perdagangan Indodax cenderung mengalami kenaikan. Pada tanggal 21 Mei 2023, PEPE Coin mengalami harga tertinggi di angka 0,00000190 dolar Amerika Serikat (AS) sejak tercatat di Indodax sampai saat ini.
Kata Oscar, antusiasme masyarakat terhadap PEPE Coin juga memberikan atensi yang positif terhadap Indodax. "PEPE Coin sebagai meme, juga bisa meningkatkan eksistensi meme coin lainnya, seperti DOGE, Shiba Inu, Floki Inu, dan lain-lain," kata Oscar.
Oscar menambahkan, di tengah kenaikan PEPE Coin, investor juga perlu membaca whitepaper dari kripto itu. Whitepaper akan menjelaskan profil orang yang berada di belakang proyek tersebut dan peta jalan dari aset kripto tersebut.
Investor juga bisa dengan jeli melihat komunitas, media sosial, dan berita terbaru terkait PEPE Coin, dan mengakses CoinMarketCap atau CoinGecko untuk melihat soal PEPE Coin tersebut.