Selasa 23 May 2023 21:19 WIB

Transaksi Modal dan Finansial Kuartal I 2023 Surplus 3,4 Miliar Dolar AS

Transaksi modal dan finansial mengalami surplus 3,4 miliar dolar AS.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi modal dan finansial pada kuartal I 2023 tercatat surplus.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi modal dan finansial pada kuartal I 2023 tercatat surplus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi modal dan finansial pada kuartal I 2023 tercatat surplus. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut ditopang peningkatan kinerja investasi portofolio.

"Transaksi modal dan finansial kuartal I 2023 mencatat surplus 3,4 miliar dolar AS (1,0 persen dari PDB), naik signifikan dibandingkan surplus 0,3 miliar dolar AS (0,1 persen dari PDB) pada kuartal IV 2022," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, perkembangan tersebut dikontribusikan oleh peningkatan kinerja investasi portofolio. Terutama dalam bentuk aliran masuk pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda dan imbal hasil aset keuangan yang menarik.

Erwin menambahkan, investasi langsung juga tetap solid. "Hal ini dengan membukukan peningkatan surplus sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap terjaga," tutur Erwin.

Di sisi lain, Erwin mengatakan transaksi investasi lainnya mengalami peningkatan defisit. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan investasi swasta dan kebutuhan pembayaran utang luar negeri.

Makin solidnya perkembangan investasi langsung mencerminkan tetap terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Begitu juga dengan iklim investasi yang kondusif.

"Peningkatan surplus transaksi modal dan finansial lebih lanjut tertahan oleh investasi lainnya yang mencatat peningkatan defisit dibandingkan kuartal sebelumnya," tutur Erwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement