REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM menggelar pelatihan konversi motor BBM ke listrik kepada 20 bengkel motor kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kepala Pusat PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM Susetyo Edi Prabowo dalam keterangannya mengatakan Kementerian ESDM tengah mendorong program konversi motor BBM ke listrik dengan target 50 ribu unit pada 2023 sebagai upaya menekan emisi dan mengurangi penggunaan energi fosil di Indonesia.
"Tujuan pelatihan ini untuk mendukung pemberian bantuan pemerintah pada program konversi sepeda motor listrik serta menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik," ujarnya saat membuka acara Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik, Senin (22/5/2023).
Pelatihan, yang merupakan angkatan pertama dari delapan pelatihan yang akan dilaksanakan PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM, diselenggarakan pada 20-24 Mei 2023 di SMK Negeri 1 Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah.
Susetyo menambahkan selain pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan bimbingan teknis, jasa audit energi, dan jasa penunjang lainnya yang berkaitan dengan ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin mengungkapkan industri kecil dan menengah (IKM) di wilayahnya sudah siap untuk melakukan konversi sepeda motor listrik.
"Pada 2022 lalu, Bupati Purbalingga Dyah Ahyuning Pratiwi telah me-launching motor listrik Bralink EV1, yang diproduksi IKM Purbalingga dan SMK YPT 2 Purbalingga dan pada 2023 ini akan memproduksi Branlink EV2 yang diproduksi SMK Negeri 1 Kaligodang. Kami berharap di Purbalingga ini akan memiliki bengkel motor konversi BBM ke motor listrik," ucapnya.