Senin 22 May 2023 10:11 WIB

Erick Diyakini Dapat Tularkan Mental Juara Timnas ke BUMN

Membentu mental juara bisa ditularkan ke seluruh sektor termasuk ekonomi dan bisnis.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sambutan usai  saat mengikuti kirab juara kontingen Sea Games 2023 di Depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Kegiatan kirab juara ini sebagai bentuk penghormatan bagi para Atlet Indonesia yang telah sukses mengharumkan bangsa indonesia di SEA Games 2023. Adapun rute Kirab Juara ini yaitu Kantor Kemenpora-HI-GBK. Seperti diketahui Idonesia berhasi sukses merebut 87 medali emas, 80 medali perak dan 109 medali perunggu.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sambutan usai saat mengikuti kirab juara kontingen Sea Games 2023 di Depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Kegiatan kirab juara ini sebagai bentuk penghormatan bagi para Atlet Indonesia yang telah sukses mengharumkan bangsa indonesia di SEA Games 2023. Adapun rute Kirab Juara ini yaitu Kantor Kemenpora-HI-GBK. Seperti diketahui Idonesia berhasi sukses merebut 87 medali emas, 80 medali perak dan 109 medali perunggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Executive Director Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri mengatakan, keberhasilan Erick Thohir membentuk karakter mental juara menjadi salah faktor kunci kemenangan timnas U-22 di SEA Games 2023. Yose menilai, pembentukan mental juara tersebut juga dapat ditularkan ke seluruh sektor, termasuk sektor ekonomi dan bisnis.

"Kita tidak bisa juara kalau tidak pernah ikut kompetisi. Kita seringnya berorientasi ke dalam (inward looking) dan sibuk memproteksi diri kita sendiri dan menolak kehadiran asing," ujar Yose dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Yose menilai, proteksi yang berlebihan menghambat pembentukan mental juara bangsa. Yose mengatakan langkah Erick yang terus mendorong timnas bertanding dengan berbagai negara merupakan salah satu cara menghilangkan phobia dan membangun mental juara bangsa.

Yose menyebut contoh pobia terhadap persaingan memberikan dampak kurang baik bagi perekonomian. Ia mengatakan integrasi perekonomian Indonesia ke dunia merupakan yang paling rendah di regional Asia Tenggara. Yose membandingkan perdagangan Vietnam dengan PDB yang bisa mencapai 200 persen dan ekspor impor yang dua kali lebih besar dari perekonomian.

"Perbandingan nilai investasi asing dibandingkan dengan PDB. Indonesia merupakan salah satu yang terendah di regional dengan 1,8 persen, padahal Vietnam sudah enam persen. Artinya, perekonomian Indonesia tak terintegrasi dalam perekonomian global," ucap Yose.

Yose berpandangan Indonesia tak akan mungkin pujya mental pemenang seperti yang diinginkan Presiden Jokowi dan Erick Thohir jika selalu diproteksi. Yose menilai mental pemenang harus diuji dan berkompetisi dengan negara lain.

Setelah berhasil membentuk mental juara timnas sepak bola Indonesia di SEA Games, Yose berharap Erick dapat menularkan mental juara di sektor olahraga ke sektor ekonomi dengan membawa BUMN bersaing di kancah global.

"Setelah proteksi industri telekomunikasi dibuka pemerintah, Telkom menjadi salah satu BUMN yang memiliki mental juara dan dapat berkompetisi baik di dalam negeri ataupun di luar. Dengan kompetisi itu membuat mental juara Telkom dan Telkomsel kian terbentuk," kata Yose.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement