REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah BUMN sebagai wadah bagi UMKM tidak hanya melakukan pengembangan dan pembinaan, namun turut mengolaborasi para pelaku UMKM dalam meningkatkan pemasaran masing-masing produk.
Rumah BUMN (RB) milik BRI (Bank Rakyat Indonesia) Regional Makassar, Sulawesi Selatan, para UMKM binaan berkolaborasi dan saling mendukung dalam hal peningkatan kualitas produk hingga pemasaran.
"Jadi di sini (RB BRI) adalah ajang kolaborasi UMKM, khususnya di dunia fesyen. Jika ada yang terima orderan, namun terbatas untuk dipenuhi maka orderan itu dibagi ke pelaku UMKM yang lain sesuai dengan kapasitasnya masing-masing," ungkap Tita Dela Puspita selaku salah satu mentor bidang fesyen RB BRI Makassar, di Makassar, Kamis (18/5/2023).
Menurutnya, pendampingan peningkatan skill pelaku UMKM sangat penting, namun kolaborasi sesama UMKM juga menjadi sangat perlu untuk menghimpun peluang bisnis dan meningkatkan pemasaran. "Inilah yang diterapkan di RB, saling mendukung satu sama lain. Saya ketika mendapat orderan dengan jumlah yang banyak, namun SDM tidak memadai, saya akan berkolaborasi dengan penjahit lainnya. Ini juga strategi untuk mempertahankan konsumen kita," ujarnya.
Apalagi, pada berbagai pameran, pihak BRI selalu mengikutsertakan UMKM binaannya untuk ikut andil memasarkan produknya, termasuk dipasarkan di RB yang berada di Jalan dr Sam Ratulangi Makassar.
Terkait kolaborasi UMKM, Pemilik Kopi Leluhur Ade Sri Rahayu menyebut bahwa berkolaborasi sangat diperlukan untuk maju bersama dalam mengembangkan hasil produksi masing-masing.
Apalagi, kata dia, dalam bidang kuliner, banyak kerja sama antar UMKM yang bisa dibangun. Seperti produk Kopi Leluhur miliknya yang telah menjangkau pasar internasional.
"Kita menjual kopi dan sekarang sering ada permintaan kopi gula aren, di sini kita kolaborasi penjualan, ada dari kopi dan ada gula aren dan dibranding sama-sama," urai perempuan berusia 45 tahun ini.
Sebagai salah satu pelaku UMKM yang juga mentor bidang kuliner di RB BRI, Ade memastikan kolaborasi dan membangun kemitraan juga menjadi salah satu upaya yang tidak bisa disepelekan dalam meningkatkan pemasaran.
Ia tidak menafikan bahwa produk miliknya, Kopi Leluhur dengan bahan baku dari Toraja bisa merambah pasar luar negeri karena kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BRI dan lainnya.