REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bank Inggris (BoE) telah menaikkan suku bunga dasarnya sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 persen. Angka itu merupakan level tertinggi sejak Oktober 2008.
BoE mengatakan inflasi Inggris terlalu tinggi, sekitar 10 persen sejak musim panas 2022. Namun, inflasi diprediksi akan turun dengan cepat tahun ini sehingga dapat mencapau target dua persen pada akhir 2024, dilansir Zawya, Kamis (11/5/2023).
BoE kembali mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina telah berkontribusi pada kenaikan harga gas dan bahan makanan seperti gandum, yang menyebabkan inflasi. Karena itu, BoE menambahkan bahwa suku bunga perlu dinaikkan untuk melawan inflasi.
Langkah BoE ini mengikuti kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve AS, sebesar 0,25 persen pekan lalu.