REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan multilateral Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN tengah berlangsung di Labuan Bajo, sejak 7 Mei 2023. Para pemimpin dan delegasi negara-negara di ASEAN telah tiba dan mulai menyelenggarakan diskusi dengan mengangkat tema utama “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Dalam agendanya menghadiri KTT ASEAN Summit ke-42, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Sekretariat Negara RI, Pratikno serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono turut melakukan kunjungan ke Media Center KTT ke-42 ASEAN yang dikelola oleh TelkomGroup dari sisi penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi, pada Selasa (9/5/2023).
"Dalam kunjungannya, Bapak Presiden Joko Widodo mengecek kesiapan media center dan kualitas infrastruktur telekomunikasi dalam mendukung aktivitas para awak media internasional dan nasional," ujar VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Andri menyampaikan Jokowi juga menyempatkan berdiskusi dengan para awak media yang bertugas di lokasi. Andri mengatakan para media turut menyampaikan apresiasi atas kualitas jaringan telekomunikasi yang disediakan oleh TelkomGroup dalam mendukung kelancaran penyebaran informasi selama konferensi berlangsung.
"Guna memastikan kelancaran dan kesuksesan perhelatan KTT ke-42 ASEAN, TelkomGroup menyediakan infrastruktur telekomunikasi mumpuni di berbagai venue krusial, termasuk media center," ucap Andri.
Andri menyampaikan Telkom mengerahkan 17 petugas andal di lokasi media center yang menyediakan jaringan internet berkecepatan 3,9 Gbps dengan 39 Access Point berkecepatan 2,4 Gbps, serta didukung 2 unit BTS 4G dan 5G berkapasitas 2.000 user. Selain itu, terdapat Satellite News Gathering (SNG) serta Next-Gen Firewall sebagai antisipasi dari serangan siber.
"Melalui kesiapan infrastruktur serta operasional dari sisi people, process, dan tools, TelkomGroup yakin dan siap mendukung penuh momentum penting kenegaraan ini yang tentunya akan memberikan peluang yang sangat baik tidak hanya bagi perusahaan, masyarakat, tapi juga Indonesia," kata Andri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika