REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi bertekad menjadi hub pariwisata global dalam sepuluh tahun ke depan. Hal ini juga beriringan dengan Visi 2030 Saudi yang menekankan pada proses reformasi di Kerajaan.
Hal itu diungkapkan oleh Asisten Sekjen King Faisal Foundation Pangeran Mansour bin Saad dalam diskusi panel di Future Hospitality Summit di Riyadh, Arab Saudi.
"Keramahtamahan ada dalam DNA kami," ungkap Bin Saad seperti dikutip dari Arab News, Senin (9/5/2023).
Dia mengatakan, keramahtamahan Saudi sudah dikenal oleh orang asing yang berkunjung selama ini. King Faisal Foundation berupaya menonjolkan ragam kebudayaan, sejarah, dan kesenian dalam sektor pariwisata Saudi.
CEO Tourism Development Fund Qusai Al Fakhri mengatakan, sektor pariwisata membutuhkan dukungan dari sektor lainnya untuk merealisasikan potensi penuh.
"Pariwisata sangat penting untuk berbagai negara karena bisa mendorong PDB dan menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Al Fakhri.