REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selalu mencoba untuk merangkul pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam setiap kegiatan yang diadakan. Salah satu yang menegaskan posisi tersebut adalah BRI Cabang Kramat Jati dengan memanggil UMKM dalam kegiatan yang menjaring pengunjung yang cukup banyak.
Kepala Cabang BRI Kramat Jati Asep Suhendra menyatakan, BRI tidak akan melupakan UMKM, terutama nasabah-nasabahnya dalam kegiatan yang bisa memperluas pasar nantinya. "BRI kan memang terkenal sebagi bank UMKM, kami punya tugas bahwa kami harus membantu nasabah pelaku usaha UMKM agar bisa naik kelas," ujarnya dalam acara pengundian Hadiah Simpedes BRI Cabang Kramat Jati pada pekan ini.
Ketika nasabah UMKM ini dinilai memiliki potensi untuk bisa memperluas pasar, menurut Asep, BRI akan berusaha untuk membantu secara maksimal. Tindakan ini dilakukan agar pelaku UMKM yang merupana nasabah atau binaan BRI dapat lebih dikenal dan akhinya bisa berujung semakin maju dari sebelumnya.
Banyak cara yang biasanya dilakukan, termasuk menggundang mereka dalam acara kegiatan yang dilakukan BRI, seperti para UMKM tersebut akan diberikan tempat untuk memajang dan menjual dagangannya selama acara. Beberapa pun dilibatkan untuk mengisi konsumi acara yang sedang berlangsung.
"Kramat Jati saja nasabah kami ratusan ribu, karena nasabahnya UMKM itulah banyaknya pelaku usaha, dan ada kesempatan naik kelas, kami bantu pasarkan, emang tugasnya BRI seperti itu," ujar Asep.
Dorongan yang diberikan ini sejalan dengan pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa UMKM masih memiliki prospek yang cerah ke depan.
Menyambut kuartal kedua tahun ini, pelaku UMKM tetap optimistis aktivitas usahanya akan terus meningkat. Hal tersebut digambarkan dari peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang yang meningkat menjadi 131,9 dari ekspektasi indeks pada periode.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
