Jumat 05 May 2023 12:56 WIB

Kunjungi Pasar di Lampung, Jokowi Pastikan Harga Pangan Terkendali

Jokowi meninjau harga dan pasokan sejumlah komoditas pangan di Pasar Natar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Jokowi menemui pedagang Pasar Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Jumat (5/5/2023).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Presiden Jokowi menemui pedagang Pasar Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Jumat (5/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Natar, Lampung pada Jumat (5/5/2023). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi meninjau harga dan pasokan sejumlah komoditas pangan di Pasar Natar.

"Yang paling penting sekarang ini yang berkaitan dengan inflasi, harga barang-barang yang utamanya bahan pangan yang dijual di pasar ini," ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan.

Baca Juga

Menurut Jokowi, harga sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Natar masih cukup terkendali. Mulai dari harga telur, cabai, bawang merah, hingga bawang putih.

"Pertama tadi saya cek telur, harganya sangat bagus. Bagus sekali, 27 ribu, 26 ribu (rupiah). Cabai sangat murah, bukan murah, sangat murah, terlalu murah sekali harga cabai itu. Bawang merah juga harganya baik, bawang putih juga baik, Rp 30 ribu," ungkap dia.

Jokowi pun berharap pasokan komoditas pangan di Pasar Natar dapat terus terkendali. Hal tersebut tentunya akan menjadikan harga komoditas pangan menjadi stabil dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Ya contoh telur, asal pasokannya cukup, pasokannya melimpah, ya harga pasti turun. Cabai, produksinya melimpah artinya pasokannya melimpah, harganya pasti turun, kuncinya di situ. Jangan sampai pasokannya kurang," ucap Jokowi.

Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan yang akan mendukung arus mobilitas barang dan orang. Ia menyebut arus mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar.

"Itu akan berpengaruh pada harga-harga yang ada di pasar-pasar ini," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement