Kamis 27 Apr 2023 15:59 WIB

Ekonom: Ganjar Jadi Capres, Kurs Rupiah Menguat

Dalam penutupan sore ini, rupiah ditutup menguat 129 poin di level Rp 14.706

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Deklarasi dukungan calon presiden saat Rapimnas PPP di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Sesuai hasil Rapimnas PPP mendukung Calon Presiden dari PDI Perjuangan,  Ganjar Pranowo. Selanjutnya PPP akan menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Deklarasi dukungan calon presiden saat Rapimnas PPP di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Sesuai hasil Rapimnas PPP mendukung Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Selanjutnya PPP akan menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan mata uang rupiah masih menguat terhadap kurs dolar AS pada Kamis (27/4/2023). Dalam penutupan sore ini, rupiah ditutup menguat 129 poin di level Rp 14.706 per dolar AS, sebelumnya bahkan ditutup di posisi Rp 14.836 per dolar AS.

Untuk perdagangan besok, diperkirakan mata uang rupiah dibuka fluktuatif. Hanya saja kemungkinan ditutup menguat di kisaran Rp 14.670 per dolar AS hingga Rp 14.740 per dolar AS.

Baca Juga

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, euforia pengaruh ditunjuknya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih terasa sampai hari ini. Terbukti masih dominannya kurs rupiah terhadap dolar AS.

"Diumumkannya Ganjar sebagai calon presiden tersebut membuat mata publik percaya, terpilihnya Ganjar Pranowo sudah melalui beberapa tahapan yang sudah disiapkan oleh ketua umum PDIP yaitu Megawati Soekarno Putri. Bahkan bisa mengalahkan Puan Maharani yang merupakan anak ketua umum dan cucu biologis dari Presiden Pertama Soekarno," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/4/2023).

Terpilihnya Ganjar sebagai Calon presiden dari PDIP, kata dia, dinilai bisa meneruskan berbagai program pemerintah Jokowi ke depannya, terutama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih berjalan.

Pasar pun masih memberikan reaksi atas pencalonan Ganjar sebagai calon Presiden Republik Indonesia di 2024 dan dapat memberikan kepastian kepada masyarakat temasuk investor terhadap sosok terpilih Ganjar dari partai tersebut, yang sebelumnya masih simpang siur.

Ibrahim melanjutkan, pasar juga memasangkan Prabowo Subianto dari Partai Gerinda sebagai bakal calon Wakil Presiden. Ini kemungkinan besar bisa tercapai bila kedua partai besar saling legowo dan meninggalkan ego masing-masing.

"Prabowo dinilai sebagai salah satu pemimpin yang bisa mengangkat harkat martabat Indonesia di mata internasional. Maka kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dan akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat serta perekonomian Tanah Air," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement