REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Lain kali Anda memanggil taksi di Dubai, Anda bisa merasakan naik Tesla Model 3. Arabia Taxi memborong 269 mobil Tesla untuk jadi armadanya.

Arabia Taxi telah menandatangani perjanjian dengan Tesla Motors, Dubai, untuk menambahkan kendaraan listrik (EV) ke armadanya. Hal tersebut sejalan dengan rencana Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) emirat untuk mengubah semua kendaraan menjadi model bertenaga hibrida, listrik atau hidrogen oleh 2027, demikian dilansir Zawya, Senin (24/4/2023).

Arabia Taxi yang dimiliki oleh The Economic Group ini memiliki total armada sebanyak 6.000 kendaraan. Perusahaan tersebut adalah salah satu dari beberapa taksi yang beroperasi di bawah yurisdiksi RTA di Dubai. Ketua The Economic Group, Sheikh Majid bin Hamad Al Qasimi, mengatakan, 83 persen mobil Arabia Taxi adalah hibrida.

Perusahaan sedang mengerjakan rencana strategis untuk mengubah kendaraan yang tersisa menjadi mobil listrik sepenuhnya. Perusahaan juga sedang mempertimbangkan kemungkinan menggunakan kendaraan bertenaga hidrogen di masa depan.

"Kami berharap dapat memperluas kerja samanya dengan Tesla dan beberapa produsen mobil listrik, untuk menawarkan pilihan transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan yang beragam kepada kliennya," kata Al Qasimi.

Perusahaan berharap untuk memainkan peran utama dalam mempromosikan transformasi industri transportasi publik dan swasta menuju yang berkelanjutan. Hal itu diyakini dapat mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas komersial di UEA dan seluruh kawasan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika