Rabu 19 Apr 2023 15:52 WIB

Mewujudkan Wirausaha Tani Muda yang Terampil

Keterampilan yang memadai akan menjadi modal yang kuat.

Wirausaha tani dari kalangan pemuda.
Foto: Dok Republika
Wirausaha tani dari kalangan pemuda.

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Pendidikan memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup suatu individu. Dengan pendidikan, seseorang dapat mempersiapkan dirinya untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri, serta memiliki kemampuan dalam membangun dan mengembangkan minatnya untuk kepentingan diri sendiri maupun masyarakat umum.

Pada kenyataannya, banyak anak-anak tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya secara cukup. Hal tersebut dilatarbelakangi banyak faktor namun yang kerap ditemui adalah faktor kesulitan ekonomi yang menghambat anak untuk memperoleh akses pendidikan yang layak.

Baca Juga

DGW Group menyadari bahwa pendidikan merupakan aspek yang sangat vital perannya, terutama dalam tujuan mengurangi kesenjangan sosial dalam rangka peningkatan taraf hidup untuk memperoleh kehidupan dan pekerjaan yang layak. Didasari hal tersebut, DGW Group bekerja sama dengan Yayasan Karang Widya melalui The Learning Farm (TLF) organisasi nirlaba yang beregerak dalam bidang pendidikan pertanian, membuka kesempatan bagi bagi pemuda-pemudi rentan untuk mengikuti pendidikan pertanian organik agar dapat menjadi wirausaha tani terampil, percaya diri, dan tangguh.

The Learning Farm merupakan sarana pendidikan berbasiskan asrama dengan durasi pendidikan selama 5 (lima) bulan. TLF sendiri diperuntukan bagi pemuda-pemudi rentan (anak-anak dari keluarga kurang mampu, korban konflik, pengungsi dan anak jalanan) berusia 17-24 tahun untuk dibekali dengan pendidikan pertanian organik yang memadai serta berbagai keterampilan lainnya agar dapat hidup mandiri dan bisa meningkatkan taraf hidupnya di masa depan.

Pada program ini DGW Group membuka kesempatan bagi anak-anak petani, keluarga pemilik kios dan anak karyawan level tenaga pemasar yang berada di seluruh wilayah di Indonesia untuk mendaftar di TLF. Proses rekrutmen dilakukan melalui seleksi administrasi dan sesi wawancara. 

“Pendidikan dan keterampilan yang memadai akan menjadi modal yang kuat bagi mereka untuk dapat hidup secara mandiri, memenuhi kebutuhannya bahkan berperan sebagai pijakan awal untuk meningkatkan kembali kapasitas dan kapabilitasnya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik," ujar David Yaory, Group CEO DGW Group, Rabu (19/4/2023).

Keikutsertaan DGW Group dalam mendukung program ini sejalan dengan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan yang menekankan pada lima pilar sustainable development, khususnya pada pilar people. DGW menilai bahwa program dan pelaksanaan program yang dilakukan TLF mampu mengakomodasi tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas dan beberapa tujuan lainnya.

Pada TLF Batch-43 ini, DGW Group mengirimkan tiga orang peserta yang berasal dari berbagai daerah. Ketiga peserta tersebut merupakan calon siswa terpilih dari enam belas orang pendaftar. Saat ini ketiga tersebut sudah memulai kegiatan pelatihan di TLF yang dimulai pada pertengahan Maret 2023 lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement