Kamis 13 Apr 2023 14:58 WIB

BTN Tawarkan Program 'THR Mudik' Bagi 10 Ribu Debitur

Program THR Mudik untuk mengejar target penyaluran KPR Subsidi 2023

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar program ‘Ternyata Hunting Rumah itu Murah dan Asik ‘ (THR MUDIK). Adapun program ini untuk mengejar target penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi pada tahun ini.
Foto: Bank BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar program ‘Ternyata Hunting Rumah itu Murah dan Asik ‘ (THR MUDIK). Adapun program ini untuk mengejar target penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar program ‘Ternyata Hunting Rumah itu Murah dan Asik ‘ (THR MUDIK). Adapun program ini untuk mengejar target penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi pada tahun ini.

Subsidized Mortgage Division Head BTN Teguh Wahyudi mengatakan program yang digelar khusus jelang Hari Raya Idul Fitri ini memberikan diskon hingga 73 persen biaya administrasi dan biaya provisi. Jika nasabah mengajukan aplikasi KPR subsidi sebelum 18 April 2023, biaya administrasi yang ditanggung hanya sebesar Rp 135 ribu, sementara biaya provisi hanya 0,135 persen dari plafon kredit yang diterima.

 “Program ini merupakan booster untuk meningkatkan penyerapan dan realisasi kuota KPR bersubsidi (KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan /FLPP dan KPR BTN Tapera) yang maksimal pada April 2023,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (13/4/2023).

Teguh menjelaskan, syarat mengikuti program ini sangat mudah, yaitu debitur adalah masuk kategori penerima KPR bersubsidi yang melakukan akad kredit KPR bersubsidi selama periode program pada 1 hingga 18 April 2023 , dan berlaku KPR subsidi baik KPR Sejahtera FLPP maupun KPR Tapera. 

 

Adapun target yang dipasang program THR MUDIK sebanyak 10 ribu akad KPR subsidi. Untuk mengejar target ini, BTN gencar melakukan sosialisasi dan mengajak para mitra developer bersama-sama memasarkan program THR MUDIK.

“Kami juga mempersiapkan program bagi para developer yang memasukkan aplikasi KPR bersubsidi hingga akad kredit ke BTN dengan nominal tertentu disesuaikan dengan jumlah aplikasi hingga akad kredit yang dimasukkan ke BTN,” ucapnya.

Pada 2023, penyaluran KPR subsidi didistribusikan ke bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah dengan kuota penyaluran sebanyak 220 ribu unit, BTN mematok target penyaluran KPR FLPP 176.000 unit atau sekitar 80 persen dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit pada 2023. Sementara target KPR Tapera sebanyak 6.250 unit.

Per Maret 2023 realisasi  dari penyaluran KPR Sejahtera FLPP sebanyak 27.000 unit, sementara KPR Tapera sebanyak 800 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement