Senin 10 Apr 2023 17:59 WIB

Kemenkop UKM Gandeng RRI Percepat Digitalisasi UMKM

Kerja sama itu guna mempercepat proses onboarding digitalisasi UMKM.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Digitalisasi UMKM (ilustrasi). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penyiaran Publik-Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
Foto: ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Digitalisasi UMKM (ilustrasi). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penyiaran Publik-Radio Republik Indonesia (LPP RRI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penyiaran Publik-Radio Republik Indonesia (LPP RRI). Kerja sama itu guna mempercepat proses onboarding digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta menggaungkan berbagai program pengembangan UMKM hingga ke pelosok nusantara.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, di era digitalisasi keberadaan siaran radio masih efektif dalam membantu menggaungkan beragam program pemerintah. Khususnya mengenai beberapa program onboarding digital. Tujuannya agar para pelaku UMKM dapat aktif membangun ekonomi digital di Tanah Air.

Baca Juga

“Kemenkop percaya peran RRI akan semakin krusial dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan naik mencapai 146 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu setara Rp 2.185,9 triliun pada 2025, menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (10/4/2023).

Arif melanjutkan, pada 2023, Kemenkop memiliki tujuh program prioritas, yaitu Pendataan Lengkap KUMKM, Rumah Produksi Bersama, Koperasi Modern, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Redesign Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)-KUMKM, Layanan Rumah Kemasan UMKM, dan Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Ia menyebutkan, saat ini sudah ada 80 lebih PLUT yang telah dimodernisasi dengan teknologi digital, sehingga membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas usahanya.

Dalam tujuh program prioritas tersebut, Kemenkop sangat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital. Kementerian percaya, UMKM masa depan akan sangat berbasis pada teknologi dan kreativitas.

“Namun, tantangan utama transformasi digital UMKM Indonesia adalah literasi digital yang tergolong masih rendah. Dengan dukungan dan kerja sama RRI terkait pengembangan UMKM, diharapkan hal ini bisa teratasi,” harapnya.

Kemenkop, kata Arif, optimistis proses digitalisasi UMKM terus berlangsung dan mencapai target yang telah dicanangkan. Hingga Desember 2022 sebanyak 21,56 juta UMKM telah onboarding digital, lalu pada 2023, diharapkan sebanyak 24 juta UMKM sudah onboarding digital.

“Angka ini berarti ada tambahan 13,56 juta sejak awal pandemi atau 33,5 persen dari total populasi UMKM. Sebanyak 71,8 persen dari target 30 juta UMKM onboarding dalam ekosistem digital pada 2024,” jelas dia.

Arif berkeyakinan, adanya gerakan menuju 30 juta UMKM onboarding digital pada 2024. Maka, Kemenkop dan RRI berinisiatif menjalin sinergi dalam mendukung percepatan transformasi digital UMKM dalam MoU tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement