Sabtu 08 Apr 2023 17:29 WIB

Mentan Ajak Peternak Domba Bogor Penuhi Kebutuhan Daging Nasional

Indonesia adalah negera yang memiliki peluang besar dalam memenuhi kebutuhan daging.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para peternak domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional secara merata di seluruh Indonesia.
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para peternak domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional secara merata di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para peternak domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional secara merata di seluruh Indonesia. Mentan SYL meninjau budidaya domba di Mahir Farm, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.

"Saya kira pertanian itu sesuatu yang menjanjikan. Termasuk juga nutrisi yang berasal dari hewan ternak. Karena itu kita kejar yuk pakai domba buat memenuhi kekurangan daging kita. Ini sangat penting kalau kita mau lihat bangsa ini lebih baik," ujar SYL, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga

SYL mengatakan, saat ini Indonesia adalah negera yang memiliki peluang besar dalam memenuhi kebutuhan daging kambing dan domba secara nasional maupun ekspor. Apalagi, Indonesia juga memiliki lokasi yang cocok dalam mengembangkan hewan ternak di tiap daerah.

photo
Mentan SYL meninjau budidaya domba di Mahir Farm, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. - (Dok. Kementan)

"Karena itu sekali lagi, saya berharap kita bisa memenuhi kebutuhan daging kita secara konsisten. Tentu kita berharap kita bisa membuka peluang ekspor," katanya.

Pemilik Mahir Farm, Alwi Mahir Alaidrus mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan Mentan SYL terkait pemenuhan daging secara nasional. Sampai saat ini, kata dia, peternakannya sudah berhasil mengembangbiakan indukan sebanyak 1700 ekor.

"Hari ini kita sudah memiliki indukan sebanyak 1.700, kemudian ada 1200 calon induk. Jadi totalnya ada 2900. Semua merupakan kualitas unggul yang siap dibudidayakan lebih luas," katanya.

Meski demikian, Mahir berharap pemerintah mau memberikan bantuan bibit unggul genetika lokal yang saat ini ada di Balitnak Kementan. Dia juga berharap pemerintah memberikan alat penerawangan bunting alias USG kehamilan.

"Kita ingin ada aplikasi yang bisa memprediksi kehamilan secara cepat. Tentu juga dibantu dengan bibit genetika lokal. Insyaallah saya siap menjadi agen yang mensosialisasikan daging lokal kita," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement