Kamis 06 Apr 2023 06:55 WIB

Tarik Minat Potensial Investor, Jokowi Minta PUPR Susun Peta RDTR IKN

Peta RDTR akan memudahkan penawaran investasi kepada investor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mendetilkan peta Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Foto: Dok Kementerian PUPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mendetilkan peta Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Nusantara (IKN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mendetilkan peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Nusantara (IKN). Peta tersebut akan digunakan untuk menarik potensial investor yang ingin berinvestasi di IKN.

“Jadi tadi kami dipanggil bapak Presiden karena dua minggu yang lalu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetilkan peta IKN. Peta RDTR land use dan peta RDTR,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Basuki menjelaskan, dengan peta tersebut maka akan mempermudah Jokowi saat menunjukan calon lokasi di IKN yang bisa digunakan para investor.

“Supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya? Ini berapa hektare ini, mau bikin rumah sakit ini, mau bikin universitas di situ. Bikin lapangan golf di mana. Itu tujuan utama,” kata Basuki.

Presiden Jokowi pun diagendakan akan mengajak para potensial investor untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara setelah hari raya Idulfitri nanti.

“Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN,” tambahnya.

Ia menjelaskan, peta tersebut memberikan gambaran detil terkait Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang seluas 6.600 hektare, kawasan hijau, dll. Sebanyak 63 persen dari total 6.600 hektare lahan di IKN merupakan kawasan hijau. Kawasan tersebut nantinya yang akan dikembangkan menjadi smart forest city.  

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga sempat mengetes Basuki untuk menunjukan kawasan mana saja yang bisa dibangun oleh para investor untuk rumah sakit, restoran, pemukiman, dan lainnya.

“Oke saya mau bikin rumah sakit di mana, kalau restoran, restoran di dalam kuning-kuning ini ada tower-tower itu bisa untuk restoran. Jadi komersil. Jadi ini pemukiman dan komersial yang biru-biru ini perkantoran,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement