Rabu 05 Apr 2023 20:31 WIB

Jokowi akan Ajak Investor ke IKN Setelah Lebaran

Menteri PUPR diminta menyiapkan peta RDTR IKN untuk ditunjukan kepada investor

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak para potensial investor untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah lebaran. (ilustrasi)
Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Pre
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak para potensial investor untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah lebaran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak para potensial investor untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah lebaran. Karena itu, Jokowi pun meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar menyiapkan detil peta Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nantinya akan digunakan untuk menunjukan letak kawasan yang bisa dibangun oleh para investor.

“Jadi tadi kami dipanggil bapak Presiden karena dua minggu yang lalu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetilkan peta IKN. Peta RDTR land use dan peta RDTR. Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Peta tersebut akan menjadi panduan bagi Jokowi untuk menunjukan letak lokasi lahan di IKN yang bisa dimanfaatkan oleh para investor. “Supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya? Ini berapa hektare ini, mau bikin rumah sakit ini, mau bikin universitas di situ. Bikin lapangan golf di mana. Itu tujuan utama,” kata Basuki.

Menurut Basuki, Presiden ingin agar para investor tersebut nantinya membeli lahan di IKN. Dalam peta yang sudah disusun oleh Kementerian PUPR, pemerintah sudah memetakan peminatan dan potensi investasi di IKN, seperti lahan potensi investasi hunian dan campuran, lahan potensi investasi untuk pendidikan, dan juga lahan potensi investasi untuk pembangunan rumah sakit.  

“Ada JIS, Al Azhar juga sudah. Sudah ada RS Abdi Waluyo. Pasti dengan standar-standar yang lebih baik,” kata Basuki.

Kendati demikian, Basuki mengatakan hingga kini belum ada peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan fisik di IKN oleh para investor. Karena itu, pemerintah tengah mempercepat penyelesaikan peta RDTR sehingga pihak swasta bisa segera berinvestasi di IKN.

“Mereka pengen beli dulu. Karena kalau dengan beli kan sudah bisa pasang akan dibangun ini, ini tujuannya mempercepat itu. Supaya kalau dengan ada kalau ini APBN semua. Kalau sudah ada swasta yang masuk mudah-mudahan itu memberikan optimisme yang lebih kepada investor lain,” jelas dia.

Basuki menyebut, sejumlah investor asing seperti dari Jepang dan Korea sudah menyatakan ketertarikannya. Para investor tersebut ingin membangun hunian dan juga lapangan golf di IKN. Karena itu, Basuki menegaskan agar Otorita IKN siap jika para investor ingin masuk.

“Jadi ini kan baru Letter of Intent semua kita harus siap. Terutama Otorita kalau ada orang yang pengen beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya ke Otorita,” kata Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement