Selasa 04 Apr 2023 19:16 WIB

Kilang Pertamina Meledak, Wapres Singgung Perbaikan Tata Kelola

Ma'ruf menekankan pentingnya perbaikan tata kelola.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Tangkapan layar Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Tangkapan layar Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyinggung pentingnya sistem pengamanan atau manajemen risiko dalam pengelolaan kilang minyak Pertamina seusai meledaknya Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu (1/4/2023). Ma'ruf pun menekankan agar dilakukan perbaikan tata kelola mengingat meledaknya kilang minyak ini hanya berselang tak lama dengan peristiwa kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Saya kira yang penting itu mungkin perbaikan di tata kelola untuk menghindari itu, tata kelola diperbaiki terutama yang menyangkut manajemen risiko," ujar Ma'ruf saat diwawancarai di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Dia meminta perbaikan ini harus dilakukan menyeluruh dalam pengelolaan minyak bumi. Sebab, kejadian kebakaran dan meledaknya kilang milik Pertamina ini bukan sekali terjadi.

"Seluruh kilang ya karena memang di situ potensi terjadinya kebakaran sehingga perlu ada perbaikan tata kelolanya untuk menghindari itu. Itu saya kira kalau yang pertama soalnya soal tata kelola untuk menekan seminimal mungkin risiko yang terjadi, terutama di sisi risk management," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyampaikan insiden ledakan dan kebakaran pada Kilang Dumai terjadi di area kompresor gas. Ledakan terjadi sekitar pukul 22.40 WIB, Sabtu (1/4/2023) malam dan dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 WIB.

Area Manager Comm Rel and CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan, demi keamanan di sekitar lokasi, operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara. Adapun untuk unit lain di Kilang Dumai tetap beroperasi normal.

"Penyebab kejadian masih belum diketahui. Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memeroleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," kata Agustiawan.

Ia menyampaikan, saat ini tim akan terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement