Sabtu 01 Apr 2023 01:56 WIB

Pertamina Tingkatkan Stok Pertamax dan Pertalite di Kalteng

Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan meningkatkan stok Pertamax dan Pertalite untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) guna memastikan keamanan bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan meningkatkan stok Pertamax dan Pertalite untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) guna memastikan keamanan bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan meningkatkan stok Pertamax dan Pertalite untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) guna memastikan keamanan bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

"Untuk Kalimantan Tengah, peningkatan stok Pertalite sebesar 7,47 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 1.071 KL/hari menjadi 1.151 KL/hari," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan dihubungi dari Palangka Raya, Jumat (31/3/2023).

Kemudian untuk Pertamax peningkatan stok mencapai 2,4 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 266 KL/hari menjadi 272 KL/hari.

Hal yang sama juga dilakukan terhadap stok Dexlite yang juga dilakukan peningkatan hingga 2,3 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 139,1 KL/hari menjadi 142,3 KL/hari.

Selanjutnya untuk Pertamina Dex di Kalimantan Tengah juga terjadi peningkatan stok 2,7 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 9,3 KL/hari menjadi 9,5 KL/hari.

"Sedangkan untuk Pertamax Turbo tetap disalurkan sebesar 4,6 KL/hari dan pasokan Solar tetap disalurkan 266 KL/hari," jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah Kalimantan, dan khusus untuk Kalimantan Tengah adalah sebanyak 15 SPBU.

"Pertamina juga membentuk satuan tugas untuk mengawal kelancaran distribusi, baik bahan bakar minyak maupun elpiji, terhitung mulai 1 April hingga 2 Mei 2023 di kantor regional dan seluruh lokasi suplai poin BBM dan elpiji yang tersebar di wilayah Kalimantan," ucapnya.

Satgas ini akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM maupun elpiji yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan yakni di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement