REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga kebutuhan pokok terus meningkat sebagai dampak dari inflasi tahunan. Kondisi tersebut membuat tanggungan generasi sandwich menjadi terasa lebih berat.
Kenaikan berbagai biaya hidup karena inflasi harapannya dapat ditopang dengan kenaikan penghasilan yang didapatkan. Namun nyatanya, kenaikan pendapatan seringkali tidak mampu mengejar kenaikan biaya terhadap akibat inflasi.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT), Ria Meristika Warganda, mengatakan generasi sandwich harus bisa mengelola keuangan dan bijak dalam berinvestasi.
"Bijak memilih investasi yaitu berinvestasi pada instrumen yang mempunyai potensi imbal hasil optimal dan risiko yang relatif terukur. Sehingga dapat memberikan potensi imbal hasil diatas kenaikan inflasi," kata Ria dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).
Dengan tujuan bebas dari beban finansial sebagai generasi sandwich, menurut Ria, seseorang memerlukan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang mumpuni dengan risiko terukur. Salah satunya, bisa dengan instrumen reksa dana.
Sebagai contoh, reksa dana pendapatan tetap syariah bernama Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) yang dikelola oleh INSIGHT menunjukkan pertumbuhan kinerja yang baik dalam setahun terakhir. Berdasarkan data per 31 Januari 2023, produk ini mencatatkan pertumbuhan hingga 7,36 persen.