Kamis 30 Mar 2023 07:59 WIB

GoTo Fokus Kejar Profitabilitas pada Kuartal IV 2023

Manajemen GoTo menetapkan suatu startegi utuk merespons kondisi yang berubah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo menjelaskan optimisme kinerja GoTo usai Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo menjelaskan optimisme kinerja GoTo usai Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memasang target earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) positif pasa akhir 2023. Untuk mencapai hal tersebut, Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo mengungkapkan, perusahaan akan fokus mengejar profitabilitas.

"Platform GoTo harus efisien dan itu yang akan kami kejar karena profitabilitas sudah akan kelihatan pada kuartal IV 2023," kata Agus setelah menghadiri Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023)

Baca Juga

Sebelumnya, GoTo sudah menerbitkan pedoman EBITDA Group yang disesuaikan untuk tahun buku 2023. EBITDA yang disesuaikan secara Grup yaitu perbaikan sebesar 52 persen dari tahun sebelumnya dan 15 persen dari kuartal sebelumnya.

Agus memastikan saat ini manajemen mengukuhkan suatu startegi utuk merespons kondisi yang berubah. "GoTo akan fokus kepada pencapaian profitabilitas dan tetap melakukan pertumbuhan tapi yang berkualitas," ungkap Agus.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menambahkan, GoTo juga akan memaksimalkan upaya dalam meningkatkan pendapatan. Selain itu juga melakukan pengendalian biaya dan mengembangkan fitur inovatif yang nantinya bisa berkontribusi terhadap pendapatan.

Sementara itu, Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan saat ini normalisasi sudah dilakukan. "Kalau pertama kali pengemudi melayani tarifnya bisa sampai nol rupiah padahal aslinya Rp 15 ribu, sekarang refleksinya berubah," ucap Andre.

Andre menjelaskan, pengguna GoTo saat ini sudah membayar sesuai dengan harga sepatutnya. Selain itu juga sesuai dengan apa yang seharusnya para pelaku usaha dapatkan.

Sebelumnya, GoTo menargetkan EBITDA yang disesuaikan akan positif pada kuartal IV 2023. Margin kontribusi GoTo juga ditargetkan untuk positif pada kuartal I 2023.

"Target pencapaian profitabilitas yang baru ini, akan membawa Perseroan sangat dekat mencapai arus kas operasional positif," kata Andre.

Untuk itu, Andre menegaskan GoTo harus menempuh langkah baru yang memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan di atas pertumbuhan pesat. Hal tersebut menurut Andre dapat tercapai dengan terus melakukan inovasi produk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement