Rabu 29 Mar 2023 11:45 WIB

Sri Mulyani Dorong Peningkatan Digitalisasi UMKM di ASEAN 

Via digitalisasi, UMKM bisa membaca data, menjangkau pasar, dan referensi produk.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keynote speech dalam rangkaian ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/3/2023).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keynote speech dalam rangkaian ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mempercepat digitalisasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disebut menjadi langkah penting untuk meningkatkan perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN. Digitalisasi akan membuka peluang bagi UMKM untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan serta kapasitas.

"Inovasi dan percepatan menuju ekonomi digital dan digitalisasi menjadi sangat vital untuk pertumbuhan UMKM yang lebih produktif dan inklusif," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rangkaian ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Badung, Bali, Rabu (29/3/2023). 

Baca Juga

Melalui digitalisasi, para pelaku UMKM bisa membaca data secara digital dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan bisnis, menjangkau pasar yang lebih luas serta mencari referensi produk. Pelaku UMKM juga bisa memanfatkan digitalisasi untuk memahami risiko dan mengoptimasikan kekayaan dari investasi dan pembelian.

Untuk itu, Sri Mulyani mengajak negara anggota ASEAN mendorong inklusi keuangan digital dan literasi keuangan para pelaku UMKM, dengan menyediakan basis data yang jelas bagi terkait UMKM di ASEAN. Dengan basis data ini, setiap negara bisa membedakan dan mengidentifikasikan kapasitas UMKM, level inklusivitas, tata kelola, dan kualitas usahanya.

Sri juga menekankan pentingnya menyediakan fasilitas digital berupa sistem pembayaran elektronik bagi UMKM. Menurut Sri Mulyani, sistem pembayaran elektronik ini memiliki dampak besar terhadap performa UMKM sejak pandemi menghantam. Riwayat pembayaran UMKM juga akan menghasilkan data yang bernilai. 

"Ini bisa mendorong informasi yang produktif. Data ini juga bisa menyediakan jejak performa atau kinerja UMKM untuk pengembangannya lebih lanjut dan juga akses pendanaan," kata Sri Mulyani.

Sistem pembayaran yang mudah dan praktis dengan fokus pada kebutuhan UMKM adalah faktor sukses dari produk ini dan bisa meningkatkan interkoneksi. Tak hanya itu, sistem ini juga bisa memfasilitasi pembayaran lintas batas atau cross border payment, pembayaran cepat (fast payment), pengiriman uang digital, dan penetapan mata uang lokal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement