REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Bank Indonesia (BI) menyiapkan 52 titik penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Provinsi Bengkulu selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023. BI juga menggandeng perbankan untuk menyediakan uang tunai.
"Artinya semua terkover (untuk penukaran uang) seluruh provinsi mendapatkan pelayanan yang sama," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Senin (27/3/2023).
Bank Indonesia menyediakan sebanyak 44 titik layanan penukaran uang yang mudah diakses masyarakat, di lokasi yang memiliki aktivitas yang ramai diakses masyarakat di 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu. Kemudian sebanyak 8 titik lagi, menurut dia BI melayani penukaran uang tunai dengan memanfaatkan mobil kas keliling, yang akan terus bergerak ke seluruh wilayah Bengkulu.
Tidak hanya di titik-titik pelayanan, BI juga bekerja sama dengan perbankan di daerah tersebut dalam memberikan layanan penukaran uang bagi masyarakat. Masyarakat yang ingin menukarkan uang bisa mengakses kantor-kantor perbankan setempat.
"Untuk penukaran, uang emisi 2022, ada 7 emisi mulai pecahan Rp1.000 hingga Rp 100 ribu. Untuk penukaran agar adil dibatasi satu orang dapat satu denominasi dengan total nilai Rp 3,8 juta per orang," kata dia.
Untuk pegawai perkantoran termasuk instansi pemerintahan daerah, penukaran tidak perlu mengakses titik-titik layanan secara perorangan. BI memberikan layanan penukaran secara kolektif sehingga masyarakat tak perlu berbondong-bondong ke layanan penukaran.
"Apabila ingin menukarkan uang tidak perlu secara individu hadir ke kantor, silahkan dilakukan secara kolektif, pegawai yang ingin menukar dikumpulkan secara kolektif dan dilaporkan ke kami Insya Allah setiap Kamis melalui sistem pintar kami siapkan dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
