Ahad 26 Mar 2023 10:37 WIB

Stasiun Kereta Cepat Halim akan Terkoneksi dengan Moda Transportasi Lain

KCIC memastikan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyediakan akses-akses terbaik menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Halim, Jakarta Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyediakan akses-akses terbaik menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Halim, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyediakan akses-akses terbaik menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Halim, Jakarta Timur. General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, Stasiun Halim akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

"Stasiun KCJB Halim akan terkoneksi langsung dengan LRT Jabodebek, BRT, non-BRT, dan shuttle via jalan raya ke CBD DI Panjaitan dan via tol Cikampek,” kata Rahadian dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, dengan adanya berbagai alternatif akses tersebut akan semakin mempermudah masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KCJB. Menurutnya, aksesibilitas menuju dan dari Kawasan stasiun Halim merupakan aspek dasar datangnya penumpang dan pengunjung.

“Kawasan Stasiun Halim merupakan Kawasan komersial multi-use yang tidak saja menunjang kebutuhan penumpang KCJB tapi juga mengakomodasi berbagai gaya hidup perkotaan sehingga kawasan ini juga merupakan melting pot bagi kehidupan urban,” ungkap Rahadian.

Stasiun KCJB dan Stasiun LRT terhubung melalui skybridge yang nyaman dengan penyejuk ruangan dan dilengkapi deretan gerai retail untuk melengkapi kebutuhan penumpang. “Integrasi dengan LRT Jabodebek ini memudahkan penumpang KCJB untuk melanjutkan perjalanan last mile-nya menuju Bekasi atau menyusuri CBD Kuningan Rasuna Said hingga ke Dukuh Atas Sudirman,” ujar Rahadian.

Dia memastikan, tidak hanya integrasi dan kenyaman fisik yang akan dihadirkan, namun juga jadwal KCJB yang hingga 20 menit sekali akan dipadukan dengan jadwal LRT Jabodebek yang akan hadir tiap enam menit sekali. Rahadian menuturkan, kedua moda tersebut menjanjikan time management yang reliable dan predictable sebagai ciri khas mobilitas kaum urban modern.

Tidak hanya itu, Stasiun Halim nantinya juga akan terkoneksi dengan BRT Transjakarta dan bus shuttle reguler menuju Bandara Halim Perdanakusuma maupun Bandara Soekarno-Hatta. “Hadirnya BRT, non-BRT, dan shuttle di Stasiun Halim menambah alternatif moda transit ke berbagai titik yang belum dilayani LRT Jabodebek,” ungkap Rahadian.

Kendaraan umum maupun pribadi nantinya akan masuk ke Stasiun Halim melalui perpanjangan Jalan DI Panjaitan yang sebelumnya merupakan jalan buntu. KCIC berterimakasih kepada Pemprov DKI, Kemenhan, Perum PPD, dan seluruh stakeholder lainnya atas dukungannya dalam menghadirkan jalan menuju stasiun yang mudah dilalui masyarakat.

Akses jalan lainnya nantinya juga akan tersedia pada Exit Tol KM 1+850 Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan exit tol tersebut saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian PUPR, BPJT, dan Jasa Marga.

"KCIC bersama seluruh stakeholders akan terus berinovasi dalam memberi kemudahan dan layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung baik di dalam kereta maupun di kawasan stasiun. Kami yakin, hadirnya berbagai moda transportasi yang terintegrasi akan membuat KCJB semakin diminati oleh masyarakat,” ucap Rahadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement