Rabu 22 Mar 2023 09:43 WIB

Pergerakan Penumpang di Bandara Juanda Meningkat

Jumlah penumpang mencapai lebih dari 40 ribu sejak Jumat hingga akhir pekan lalu.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang mengantre untuk lapor diri di loket Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (29/4/2022). PT Angkasa Pura I  mencatat 1.279 pergerakan pesawat udara dan 126.593 penumpang di 15 bandara kelolaan pada H-7 Lebaran dengan pergerakan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 28.295 penumpang dengan pergerakan pesawat yang mencapai 232 penerbangan.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Calon penumpang mengantre untuk lapor diri di loket Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (29/4/2022). PT Angkasa Pura I mencatat 1.279 pergerakan pesawat udara dan 126.593 penumpang di 15 bandara kelolaan pada H-7 Lebaran dengan pergerakan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 28.295 penumpang dengan pergerakan pesawat yang mencapai 232 penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Awal Ramadan 1444 H yang berdekatan dengan hari raya nyepi Saka 1945 berdampak pada peningkatan pergerakan penumpang di Bandar Udara Internasional Juanda. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar menjelaskan, berdasarkan data trafik pengelola bandara, sepekan terakhir jumlah penumpang di Bandara Juanda mencapai 243.258 orang. 

"Meningkat 6 persen jika dibanding jumlah penumpang di pekan sebelumnya yang hanya 229.481 penumpang," kata Sisyani, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga

Sisyani menjelaskan, jumlah penumpang mencapai lebih dari 40 ribu sejak Jumat hingga akhir pekan lalu. Bahkan trafik pada Jumat (17/3/2023) menvapai 43.193 penumpang, yang sementara ini menjadi yang tertinggi sepanjang 2023. Meski demikian, Sisyani mengaku trafik saat ini baru sekitar 70 persen jika dibanding kondisi sebelum pandemi Covid-19.

"Di masa normal yang lalu (sebelum Covid-19) rata-rata harian kami bisa melayani 55 hingga 60 ribu penumpang di periode peak season," ujarnya.

Disinggung terkait operasional bandara saat nyepi, ia menjelaskan, Bandara Juanda akan tetap normal beroperasi meski tidak melayani rute dari dan menuju Bali. Pemberhentian operasional sementara rute dari dan menuju Bali ini dilakukan karena Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak melayani operasional penerbangan saat nyepi, tepatnya mulai 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA hingga 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

"Hal ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan pada saat nyepi dan pemberitahuan tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh pengelola bandara ataupun kepada calon penumpang," ujar Sisyani.

Menurut Sisyani, setidaknya ada 12 penerbangan tujuan Surabaya-Bali dan sebaliknya, yang tidak dioperasikan selama nyepi. Penerbangan tersebut dilayani oleh Lion Air dengan 5 frekuensi penerbangan, kemudian Air Asia dan Citilink 3 kali penerbangan, dan Garuda Indonesia sekali penerbangan pulang-pergi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement