Kamis 16 Mar 2023 22:16 WIB

MIND ID-Kementerian Investasi Siapkan Strategi Aselerasi Program Hilirisasi

Keberhasilan hilirisasi nikel dari hanya 3 miliar dolar AS jadi 29 miliar dolar AS

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Deputi Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi, Heldy Satrya, menjelaskan, hilirisasi menjadi agenda prioritas nasional. Dia menyebutkan, salah satu keberhasilan hilirisasi nikel yang sudah terwujud adalah peningkatan nilai ekspor dari tahun 2017 mencapai 3 miliar dolar AS dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 29 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Deputi Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi, Heldy Satrya, menjelaskan, hilirisasi menjadi agenda prioritas nasional. Dia menyebutkan, salah satu keberhasilan hilirisasi nikel yang sudah terwujud adalah peningkatan nilai ekspor dari tahun 2017 mencapai 3 miliar dolar AS dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 29 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi, Heldy Satrya, menjelaskan, hilirisasi menjadi agenda prioritas nasional. Dia menyebutkan, salah satu keberhasilan hilirisasi nikel yang sudah terwujud adalah peningkatan nilai ekspor dari tahun 2017 mencapai 3 miliar dolar AS dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 29 miliar dolar AS.

“Kementerian Investasi telah membuat roadmap hilirisasi investasi strategis sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden RI, setidaknya terdapat tiga tahapan," ujar Heldy dalam kegiatan MINDialogue di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Heldy menjelaskan, ketiga tahapan itu, yakni menetapkan 21 komoditas dari delapan sektor strategis; membuat profil sektor hulu dan hilir, prospek, strategi, dan program hilirisasi; dan roadmap hilirisasi: industri sasara dan kebutuhan investasi, kebijakan strategis, dampak ekonomi.

Melihat tren prioritas investasi berdasarkan sektornya selama empat tahun kebelakang, kata dia, sektor industri logam dasar dan barang logam mengalami peningkatan. Di mana pada 2019 sebesar Rp 61,6 triliun, 2020 sebesar Rp 94,8 triliun, 2021 sebesar Rp 117,5 triliun, sedangkan pada Tahun 2022 meningkat menjadi sebesar Rp 171,2 triliun.

"Hal itu juga di ikuti nilai investasi sektor pertambangan pada tahun 2022 mencapai Rp 136,4 triliun. Melihat jauh kedepan proyeksi kebutuhan investasi sampai dengan 2040 Sektor Minerba mencapa 431,8 miliar dolar AS dan tergolong kedalam delapan sektor prioritas," kata dia.

Semua itu dia sampaikan pada acara yang mengangkat tema 'Outlook Industri Pertambangan: Strategi Ekspansif dalam Menghadapi Industri Pertambangan Global 2023'. Kegiatan itu diharapkan dapat membuka jalur komunikasi dan membuka peta pengembangan hilirisasi khususnya di industri pertambangan.

Sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID terus mendorong dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat proses hilirisasi, khususnya pada komoditas mineral dan batubara. Sejalan dengan mandat pemerintah ketika membentuk MIND ID, yaitu untuk dapat mengelola sumber daya alam terintegrasi untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement