Senin 13 Mar 2023 10:30 WIB

Bahlil Kawal Proyek Lotte Chemical Cilegon Sampai Rampung 2025

Saat LCI beroperasi, kami hasil produksinya diharapkan mensubstitusi produk impor.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil memastikan siap mengawal proyek investasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, hingga rampung pada 2025 sebagai salah satu investasi untuk mendukung substitusi impor.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil memastikan siap mengawal proyek investasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, hingga rampung pada 2025 sebagai salah satu investasi untuk mendukung substitusi impor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan siap mengawal proyek investasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, hingga rampung pada 2025 sebagai salah satu investasi untuk mendukung substitusi impor.

Saat meninjau langsung perkembangan proyek LCI di Cilegon, Banten, Ahad (12/3/2023), Bahlil akan membentuk tim dengan melibatkan satuan tugas dari Jaksa Agung dan Wakapolri untuk menyelesaikan beberapa isu yang dialami oleh LCI. Seperti kompensasi dukungan sosial masyarakat, penerbitan persetujuan bangunan gedung (PBG) serta perlindungan keamanan.

Baca Juga

Ia mengungkapkan, pembangunan investasi LCI ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan Indonesia selama ini pada produk impor petrokimia dan mendorong laju perekonomian nasional. "Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara," kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Bahlil juga berharap agar investasi tersebut juga secara langsung akan memberikan dampak ganda positif terhadap berbagai industri terkait lainnya. Termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di wilayah Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon.

Investasi proyek ini, lanjut Bahlil, kurang lebih bernilai Rp 60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15 ribu di mana 95 persen adalah tenaga kerja lokal Indonesia. Produk yang dihasilkan merupakan produk petrokimia, 50 persen akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement