REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat mencatat adanya kenaikan pendapatan disertai peningkatan jumlah pelanggan pada periode awal 2023.
"Kenaikan pendapatan dan jumlah pelanggan ini berkat komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan terus memastikan keandalan pasokan listrik," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Selasa (7/3/2023).
Dia mengatakan, pada awal tahun hingga akhir Februari 2023, terjadi kenaikan pendapatan yang relatif tinggi yakni mencapai Rp 367 miliar atau naik 7,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Catatan pendapatan ini disertai adanya penambahan jumlah pelanggan di wilayah kerjanya yang juga mengalami kenaikan cukup signifikan yakni sebesar 3,8 persen menjadi hampir satu juta pelanggan.
"Untuk jumlah pelanggan, kita ada kenaikan sebesar 3,84 persen di tahun 2023. Jadi total saat ini ada 998.880 pelanggan," kata Rahmi.
Menurut dia, capaian impresif ini turut dipengaruhi sejumlah faktor selain komitmen peningkatan pelayanan. Antara lain dukungan sektor pariwisata, perhotelan, industri, pusat perbelanjaan, fasilitas umum, hingga pusat kesehatan.
Sektor-sektor tersebut merupakan pelanggan kategori besar dengan kapasitas tegangan menengah sampai tinggi dengan pertumbuhan konsumsi listrik paling tinggi pada periode awal 2023. Kemudian kehadiran aplikasi PLN Mobile yang semakin memudahkan pelanggan untuk membayar listrik tepat waktu dan mendapatkan pelayanan ekstra hanya dalam satu genggaman juga berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan perusahaan.
"Di PLN Mobile sendiri ada berbagai layanan kelistrikan yang ditawarkan, seperti pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pascabayar, hingga monitoring penggunaan listrik dan pembelian token," ucap Rahmi.
Rahmi menjelaskan, PLN Mobile juga dilengkapi dengan fitur ListriQu yang memberikan layanan khusus bagi pelanggan jika terjadi keluhan pada instalasi listrik milik mereka.
"Faktor-faktor itu turut menciptakan kenaikan pendapatan dan pelanggan. Kami berharap tren positif awal tahun ini terus berlanjut hingga penghujung tahun nanti," kata dia.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia mengatakan konsumsi listrik PLN pelanggan besar atau pelanggan tegangan menengah dan tinggi mampu menopang 49,6 persen dari total konsumsi listrik pelanggan se-Jawa Barat.
"Total konsumsi listrik seluruh golongan tarif pelanggan wilayah distribusi PLN Jawa Barat sebesar 4.797,8 Giga Watt hours. PLN mengapresiasi pelanggan industri dan bisnis yang terus meningkatkan penggunaan. Kami pun siap mendukung pengembangan bisnis pelanggan melalui produk dan layanan listrik andal dan berkualitas," kata dia.