REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meyakini target kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba selama gelaran F1 Powerboat tercapai. Kemenparekraf menargetkan total kunjungan wisatawan selama gelaran dua hari yakni 25-26 Februari 2023 bisa mencapai 25 ribu orang. Dari jumlah itu, 10 persen merupakan wisatawan mancanegara.
"Kami akan lakukan survei ini, kelihatannya dari perhitungan awal dan yang bisa kita pantau saja sepertinya tercapai dan malah terlampaui," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Ahad (26/2/2023).
Total perputaran uang selama penyelenggaran F1 Powerboat Danau Toba ditaksir mencapai Rp 300 miliar. Namun, ia mengatakan, Kemenparekraf akan menerjunkan tim yang khusus mengumpulkan data untuk mengetahui seberapa besar dampak yang diperoleh dari ajang tersebut.
Di sisi lain, Sandiaga mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi. Terutama dalam hal pelayanan kepada para wisatawan. Danau Toba sebagai salah satu destinasi superprioritas (DSP) masih harus meningkatkan standar pelayanan.
Ia meminta agar pelaku pariwisata setempat bisa mencontoh Bali. "Hospitality Bali itu sudah kelas dunia, ini yang harus menjadi tugas kita ke depan," katanya.
Selain soal layanan, evaluasi utama yakni soal ketersediaan penginapan dan akomodasi di sekitar Danau Toba. Ia mencatat, seluruh penginapan hingga homestay dengan tarif sekitar Rp 350 ribu per malam penuh.
Tahun depan, penyelenggaraan diyakini bakal lebih ramai sehingga infrastruktur akomodasi perlu ditambah agar dapat menampung para wisatawan. Meski demikian, Sandiaga menilai, upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan Danau Toba sebagai tempat penyelenggaraan F1 Powerboat sudah optimal. Terlebih dengan waktu persiapan infrastruktur dalam waktu 10 bulan.
Di sisi lain, Kemenparekraf juga menggelar pelatihan kepada para pelaku pariwisata setempat menjangkau 2.000 tenaga dan diyakini membawa dampak positif terhadap kesiapan penyelenggaraan.