REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) yang merupakan mitra binaan BUMN Askrindo ini terus berkembang pesat sejak bergabung dengan Askrindo ditahun 2018. Setelah terpilih dan juga atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, rendang IKABOGA menuai kesempatan emas untuk tampil dalam Exhibition Umami Arena yang diadakan di Nova Spektrum, Lillestrom, Norwegia.
Umami Arena merupakan festival bergengsi bagi para pelaku usaha Food and Beverage (FnB) dari seluruh dunia. Sebanyak 405 exhibitors dari 17 negara hadir di Nova Spektrum, Norwegia, untuk saling unjuk produk unggulan mereka. Festival yang diadakan setiap 3 tahun sekali ini berhasil menarik minat 25.000 pengunjung sejak dimulai pada 14 – 17 Februari 2023.
Ida Nusanti, Ketua Ikaboga, mengatakan bahwa perjalanan menembus pasar Eropa di awal tahun 2023 tidak mudah. “Kami harus memastikan ketahanan bumbu serta packaging aman, dan menyesuaikan cita rasa lidah masyarakat Eropa yang tidak terlalu pedas tapi tetap mempertahankan rasa otentik Sumatera Barat, yang merupakan persyaratan ekspor diwilayah Eropa,” ujar Ida.
Sebelumnya, kegigihan anggota menyesuaikan standar pasar Eropa dengan mengekspor 1 ton bumbu rendang untuk diekspor ke Norwegia dan nyatanya menghantarkan rendang Ikaboga melaju ke kancah internasional. Ikaboga juga telah membuat 1.000 bungkus rendang dengan ukuran 250 gram berhasil dikirim ke Norwegia.
Berbekal ketekunan para anggota koperasi, rendang Ikaboga berhasil memikat hati para pelanggan yang membuat produk mereka sering disajikan di berbagai pertemuan. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh tamu Norwegia dan Jerman, rendang Ikaboga ternyata sangat diminati hingga meraih kesempatan memperluas pangsa pasarnya ke Eropa.
Kepiawaian Ikaboga dalam mengolah masakan dan konsistensinya dalam berkembang sejak lama menggerakkan Askrindo untuk mendukung potensi mereka melalui Program Kemitraan. Sebagai mitra binaan Askrindo, Ikaboga memperoleh kemudahan kredit atau permodalan dari Askrindo.
Direktur Utama Askrindo Priyastomo mengatakan, akses permodalan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM di Indonesia. “Tidak semua UMKM bersifat bankable sehingga masih kesulitan mengakses modal dari lembaga perbankan. Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Askrindo ini tidak hanya membantu pada akses permodalan saja, namun Askrindo membantu dalam sisi pemasaran, pelatihan hingga pendampingan UMKM dengan tujuan Mitra Binaan Askrindo mampu naik kelas,” ujar Priyastomo.
Dalam kegiatan Umami Arena, Askrindo memberikan pendampingan yang diwakilkan oleh Nur Aini, Kepala Bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). “Pendampingan tersebut merupakan bentuk support Askrindo terhadap UMKM binaan yang berhasil naik kelas,” ujar Nur Aini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
