Rabu 08 Feb 2023 19:27 WIB

Mayora Group Resmikan Pabrik Daur Ulang Plastik Dukung Ekonomi Sirkular

Pemerintah mendukung manufatur melakukan transformasi ke pembangunan berkelanjutan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Peralatan di pabrik daur ulang botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET), Amandina Bumi Nusantara dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/2/2023).
Foto: Republika/ Umi Nur Fadhilah
Peralatan di pabrik daur ulang botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET), Amandina Bumi Nusantara dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian terus mendukung sektor industri manufaktur melakukan transformasi ke arah pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Kemenperin berkomitmen untuk memacu pembangunan industri melalui konsep industri hijau dengan prinsip menggunakan sumber daya alam yang efisien, dapat diguna ulang, ramah lingkungan, berkelanjutan, serta memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif.

“Saat ini, isu terkait ESG (environmental, social, and governance) dan industri hijau sudah menjadi perhatian yang penting. Bahkan bila mencermati Leaders Declaration KTT G20 yang lalu, ada penekanan memperkuat implementasi ESG dan industri hijau,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Daur ulang plastik itu salah satunya didukung oleh Mayora Group melalui perusahaan joint ventur, PT BIPJ. Agus pun mengapresiasi kepada Mayora Group atas keberhasilan pembangunan pabrik daur ulang PET dengan kualitas yang memenuhi standar keamanan pangan. Total investasinya mencapai Rp 183 miliar.

“Pabrik ini wujud nyata sebagai milestone yang akan membantu kita semua untuk mengurangi sampah yang ada di masyarakat, khususnya sampah plastik," ujarnya.

 

Selain itu, pabrik tersebut juga membuktikan bahwa PET yang selama ini distigmakan menjadi ‘monster’ atau barang yang berbahaya justru menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah. Sebab, PET menjadi bahan baku dari bagian ekosistem ekonomi sirkular yang sedang dikembangkan.

Ia menambahkan, upaya tersebut diyakini dapat mewujudkan visi Indonesia menjadi negara industri tangguh yang bercirikan strukur industri nasional yang kuat, sehat dan berkeadilan, industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global, serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Apalagi, saya mendapatkan komitmen dari perusahaan akan melakukan ekspansi ke depannya,” ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement