Sabtu 04 Feb 2023 16:24 WIB

Pertamina Joint Study Cari Cadangan Migas di Blok Natuna Semester I 2023

Salah satu lapangan yang akan distudy oleh Pertamina adalah Lapangan Arwana.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan Joint Study terkait potensi produksi Blok Natuna pada semester pertama tahun ini. (ilustrasi).
Foto: borneomagazine.com
PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan Joint Study terkait potensi produksi Blok Natuna pada semester pertama tahun ini. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu incaran pemerintah untuk bisa mendongkrak produksi minyak dan gas nasional adalah Blok Natuna. Saat ini PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan Joint Study terkait potensi produksi Blok Natuna pada semester pertama tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan dalam Blok Natuna terdapat tiga wilayah yang menjadi incaran pemerintah karena memiliki potensi cadangan migas yang cukup besar. Salah satu lapangan yang akan distudy oleh Pertamina adalah Lapangan Arwana.

Baca Juga

"Pertamina coba akan joint study potensi minyak di Lapangan Arwana. Itu salah satu dari tiga bagian Blok Natuna yang punya potensi besar," ujar Tutuka saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (3/2/2023).

Tutuka menjelaskan dari hasil kajian yang ada sumber daya minyak di Arwana terbilang cukup besar karena itu Pertamina memilih untuk kembangkan struktur Arwana. Meskipun belum mau beberkan total sumber daya yang ada tapi menurut Tutuka jika sudah dikembangkan akan jadi temuan salah satu cadangan minyak terbesar yang diperoleh Pertamina dalam beberapa tahun terakhir.

 

“Lumayan besar itu (sumber daya) termasuk besar Pertamina belum dapat yang besar lagi kan,” ujar Tutuka.

Menurut dia semester I ini Pertamina akan mulai bergerak memproses struktur Arwana tersebut untuk dikembangkan dengan mengajukan joint study kepada Pemerintah. “Dia (Pertamina) ajukan joint study, sebelum Mei,” ujar Tutuka.

Blok Natuna memang terus jadi pusat perhatian sejak akhir tahun 2022 lalu lantaran keputusan pemerintah yang akan menarik kembali penugasan untuk mengembangkan blok tersebut dari Pertamina lantaran selama ini tidak ada progress sama sekali setelah konsorsium yang dulu sempat terbentuk untuk kembangkan Natuna yang melibatkan Pertamina, ExxonMobil dan PTT EP bubar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement