Rabu 01 Feb 2023 12:57 WIB

Bank Sumut Batal IPO, Begini Penjelasan Bursa

Keputusan sepenuhnya didasarkan kepada keputusan Bank Sumut.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pencatatan Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Pencatatan Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk batal menyelenggarakan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Pembatan tersebut diinformasikan melalui laman e-ipo.

Sebelumnya, Bank Sumut telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding mulai Kamis (5/1/2023) hingga Rabu (18/1/2023). Bank akan melepas sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham atau 23 persen dari total saham usai IPO.

Baca Juga

Saat dikonfirmasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pembatalan atau penundanaan IPO masih mungkin terjadi sampai dengan rencana penawaran umum memperoleh pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Calon Perusahaan Tercatat bersama dengan Penjamin Emisi dapat melakukan pembatalan ataupun penundaan rencana penawaran umum dengan pertimbangan tertentu," jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Selasa (31/1/2023).

Nyoman tidak dapat menjelaskan penyebab batalnya IPO Bank Sumut. Menurutnya, alasan mengenai pembatalan ataupun penundaan tersebut sepenuhnya didasarkan kepada keputusan Calon Perusahaan Tercatat bersama dengan Penjamin Emisi.

Sampai dengan 31 Januari 2023, terdapat 10 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI. Selain itu terdapat 39 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp 48,5 triliun.

Saat ini terdapat sembilan perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Avianna Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), dan PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement