Kamis 26 Jan 2023 21:06 WIB

BRI Fokus Akselerasi Inklusi Keuangan dan Praktik ESG

Agen BRILink catat volume transaksi mendekati Rp 1.400 triliun pada 2022

AgenBRILink menjadi bukti dari inovasi BRI yang berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.
Foto: istimewa
AgenBRILink menjadi bukti dari inovasi BRI yang berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), Sunarso mengatakan peningkatan dan pendalaman inklusi keuangan serta penguatan penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola yang baik) atau ESG menjadi fokus perseroan.

"Peran strategis BRI di kedua hal tersebut menjadi aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi Indonesia yang merata," ungkap Sunarso dalam BRI Micro Finance Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, BRI berperan signifikan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dalam hal inklusi keuangan tersebut, BRI pun dipersepsikan sebagai locally embedded bank yang dominan di mayoritas masyarakat.

Menurut dia, hal ini tak terlepas dari jaringan BRI yang mengakar hingga pelosok negeri, salah satu buktinya adalah AgenBRILink yang ikut memperkuat inklusi maupun literasi keuangan.

Saat ini BRI diperkuat oleh lebih dari 627 ribu Agen BRILink, dimana hingga Desember 2022 volume transaksi mendekati Rp 1.400 triliun yang dilakukan masyarakat di tataran akar rumput.

Perkembangan itu semakin menguatkan bahwa masyarakat di bawah sana butuh kehadiran locally embedded bank yang dikemas dalam bentuk format hybrid bank, yakni tetap ada layanan manusia dalam perbankan tetapi proses bisnisnya bisa dilakukan secara digital.

Di sisi lain, lanjut Sunarso, BRI terus mendorong penguatan penerapan prinsip ESG. Pasalnya perjalanan keberlanjutan BRI sendiri sudah dimulai sejak tahun 2013 yang diawali dengan menerbitkan Sustainability Report untuk pertama kalinya dan sejak saat itu, BRI terus melakukan peningkatan.

Terbaru, pada 2022 perseroan merilis Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (green bond) dengan total nilai mencapai Rp 15 triliun dan dilakukan bertahap selama tiga tahun.

Perseroan pun meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada akhir tahun lalu sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

"BRI tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan ESG sebagai bentuk nilai di luar keuntungan. InsyaAllah BRI tidak kendor untuk tetap bersemangat mengimplementasikan ESG," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement