Senin 16 Jan 2023 19:27 WIB

Wapres Ajak Singapura Investasi Produk Halal di Indonesia

Wapres berharap kerja sama Indonesia-Singapura diperluas ke bidang ekonomi syariah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).
Foto: BPMI Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengharapkan kerja sama Indonesia-Singapura diperluas ke bidang ekonomi syariah. Salah satunya dengan berinvestasi untuk industri produk halal Indonesia. Ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat melakukan Courtesy Call kepada Presiden Singapura Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).

"Saya menyampaikan, Indonesia membangun kerja sama dengan Singapura dan mengharapkan Singapura akan mengambil peran dalam ikut berinvestasi di bidang produk halal Indonesia," ujar Ma'ruf dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Kepada Halimah Yacob, Ma'ruf menyampaikan, saat ini Indonesia terus berupaya untuk menjadi pusat produsen halal dunia. Beberapa langkah telah dilakukan di antaranya dengan membangun Kawasan Industri Halal (KIH) di tiga kawasan strategis yaitu Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

Ma'ruf juga berharap kerja sama ini diikuti dengan penyelesaian kesepakatan tentang Jaminan Produk Halal (JPH) antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS). Dengan begitu, kesepakatan ini akan mendorong peningkatan produk halal kedua negara.

"Singapura sangat merespons dan mengajak, memang masalah produk halal ini tidak hanya sampai di tingkat ASEAN tetapi mempunyai pasar yang besar di tingkat global karena itu juga beliau sangat merespons kerja sama ini," ujar Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi antara lain pencalonan Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF) serta program Indonesia dalam keketuaan ASEAN di tahun 2023 ini.

Menurut Ma'ruf, Singapura juga mendukung Indonesia dalam keketuaan ASEAN, khususnya dalam rangka menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat ekonomi dunia.

Sedangkan di FATF, sejak 2018, Indonesia merupakan observer dan telah mencapai banyak kemajuan terkait anti-money laundering regime.

"Singapura juga mendukung Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action Tax Force atau juga FATF yang memang Indonesia akan mencalonkan diri menjadi anggota FATF pada pertemuan di Paris, Perancis pada Februari 2024. Singapura akan memberikan dukungannya untuk Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement