Selasa 10 Jan 2023 16:50 WIB

Optimistis Rebound, Ini Proyeksi Mirae untuk Puncak IHSG 2023

Pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan, pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi. Martha memprediksi IHSG pada 2023 dapat mencapai level 7.880.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan, pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi. Martha memprediksi IHSG pada 2023 dapat mencapai level 7.880.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan, pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi. Martha memprediksi IHSG pada 2023 dapat mencapai level 7.880. 

"IHSG ini masih bisa tumbuh sekitar 15 persen pada 2023 dari posisi akhir 2022," kata Martha dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (10/1/023). 

Baca Juga

Martha menjelaskan, sepanjang Januari 2022, diprediksi indeks saham utama domestik dapat mencapai 6.953 berdasarkan analisis teknikal. Dia memprediksi pergerakan IHSG akan terbatas pada bulan ini dengan support resistance IHSG pada rentang 6.739 hingga 7.084. 

"Ini terutama karena investor kami prediksi wait and see terhadap data makroekonomi," tutur Martha. 

Selain itu, Martha menyebut investor juga masih akan memperhatikan nilai jual bersih asing yang sudah mencapai Rp 1,7 triliun pada pekan pertama Januari 2023. Sementara, sebelumnya, sepanjang Desember 2022, Martha mengatakan sudah mencapai Rp 20 triliun. 

Dengan adanya prediksi tersebut, Martha mengungkapkan sejumlah saham yang berpotensi pada bulan ini yaitu pada dua sektor saham yaitu perbankan dan barang konsumsi. Beberapa pilihan saham yakni BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, INDF, MYOR, dan ICBP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement