REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi musim haji 2023, Bank Mega Syariah (BMS) terus berupaya mengoptimalkan pelayanan bagi nasabah khususnya pemilik rekening tabungan haji. BMS terus mengembangkan sarana digital baik untuk sosialisasi, pemasaran, akuisisi serta mengakomodasi kebutuhan para jamaah yang sudah melunasi porsi haji.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan jamaah haji dalam melakukan pelunasan. "Pelunasan haji di Bank Mega Syariah nantinya akan dapat dilakukan melalui seluruh teller BMS, mobile banking M-Syariah, ATM Bank Mega Syariah dan ATM Bank Lain," kata Sales & Distribution Deputy Division Head Bank Mega Syariah, Jerry Arnold, kepada Republika, Senin (9/1/2013).
Menurut Jerry, hingga saat ini total tabungan haji BMS mencapai 221.948 akun dengan volume dana kelolaan sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Sepanjang 2022 BMS berhasil mengakuisisi 13.958 porsi haji atau angka pertumbuhannya naik sebesar 6,4 persen dibanding 2021.
Untuk mendongkrak pertumbuhannya, BMS proaktif melakukan akuisisi porsi haji yaitu dengan dengan metode jemput bola. Untuk membidik calon nasabah milenial atau yang berusia di bawah 40 tahun, BMS akan mengedepankan penggunaan teknologi untuk pendaftaran haji melalui aplikasi mobile banking M-Syariah.
Selain milenial, BMS juga membidik calon nasabah dengan usia di atas 40 tahun. Kelompok usia ini biasanya lebih cenderung mendaftarkan haji melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau pengumpul jamaah.
"Bank Mega syariah akan melakukan pendekatan secara massive kepada kelompok-kelompok tersebut dan juga melakukan pendekatan untuk akuisisi melalui berbagai macam Institusi baik pemerintah ataupun swasta," Jerry.